Objek Wisata Ramai, Prokes? Terlupakan

  BENGKULU, rakyatbengkulu.com -  Musim libur tahun baru, Sabtu (1/1) hingga Minggu (2/1) dimanfatkan betul oleh warga menyambangi sejumlah objek wisata.

Sayangnya, mayoritas pengunjung objek wisata sudah mengabaikan protokol kesehatan (Prokes).

Pantauan RB di Pantai Jakat Kota Bengkulu misalnya.

BACA JUGA;  Libur Tahun Baru, Kawasan Pantai di Bengkulu Dipadati Wisatawan

Di sini, sudah disesaki pengunjung sejak pagi. Pengunjung kebanyakan dari kabupaten dan provinsi tetangga.

Seperti, Surolangun Jambi,  Lubuklinggau (Sumsel). Siska misalnya, dia ke Bengkulu sengaja hanya untuk berwisata ke Pantai Jakat untuk berlibur bersama keluarganya. “Ini bersama satu keluarga kita ke sini,” terangnya.

Adapula  wisatawan asal Lubuklinggau, Rizki. Dia ke Bengkulu bersama teman-temannya, berwisata salah satunya ke Pantai Jakat untuk mandi laut.

“Kami liburan tahun baru, jadi ke Bengkulu. Banyak juga kawan di Bengkulu,” ujarnya.

Ramainya wisatawan yang berkunjung ke Pantai Jakat, membuat omzet pedagang di pantai itu juga naik. Banyak wisatawan yang mandi di pantai menyewa ban yang bisa digunakan sebagai pelampung untuk mandi. Tentu saja, ini menjadi berkah bagi pedagang.

Bukan hanya penyewa ban saja, pedagang mainan pun ikut ketiban rezeki dengan padatnya pengunjung Pantai Jakat.

Salah seorang pedagang mainan, Fendi (39) mengatakan, ramainya pengujung Pantai Jakat libur tahun baru ini sangat menguntungkan dirinya bersama pedagang yang lain.

BACA JUGA:  Sekolah Lagi, Simak Arahan Disdik Berikut

Biasanya per hari omzet dia menjual mainan hanya Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Saat musim liburan saat ini,  omsetnya mencapai Rp 2 juta. “Ini sangat mengutungkan bagi saya,” katanya. Bukan hanya pedagang mainan saja, pedagang gorengan pun mendapatkan rezeki berlebi

Libur tahun baru, mall juga ramai dikunjungi warga. Salah satunya adalah Bencoolen Mall. Sejak dibuka pukul 10.00 WIB, mall sudah ramai pengunjung. Tidak hanya berekreasi, pengunjung juga berbelanja aneka rupa barang yang dijajakan. (iks)