Enam Zona Hijau, Tiga Kuning

BENGKULU, rakyatbengkulu.com -  Berdasarkan data dari Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19, Selasa (11/1) didapati ada 3 daerah yang berstatus zona kuning. Artinya daerah yang memiliki risiko sedang untuk penyebaran Covid-19. Sedangkan 6 daerah lainnya  berstatus zona hijau. Atau daerah dengan risiko rendah penyebaran Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menjelaskan meskipun melandai untuk kasus positif Covid-19. Namun, ia meminta kepada semua pihak agar tetap mewaspadai. Dengan menerapkan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Ini ada satu kasus baru, saat ini tengah menjalani isolasi. Kita tetap disiplin prokes. Jangan lengah," imbaunya.

Sementara itu, untuk capaian vaksinasi hingga kemarin. Tercatat ada 1.219.340 orang yang sudah melakukan vaksinasi, untuk dosis pertama. Atau telah mencapai 78,48 persen dari jumlah keseluruhan mencapai 1.553.792 sasaran se-Provinsi Bengkulu.

"Kalau untuk dosis kedua, itu 50,59 persen, atau 786.072 orang," jelasnya.

Untuk diketahui, saat ini pihak pemerintah provinsi beserta Forkopimda masih terus melakukan kegiatan vaksinasi massal sebagai upaya percepatan capaian vaksinasi hingga 100 persen. Dimana hanya tinggal sisa target capaian vaksin yang hanya tinggal 20 persen, untuk dicapai.

"Target kita April nanti harus 100 persen untuk capaian vaksinasi. Ini juga harus dituntaskan untuk vaksinasi ke lansia, selanjutnya ke anak," papar Herwan.

Sebelumnya, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs. Agung Wicaksono, M.Si, mengatakan, Dengan adanya akselerasi ini diharapkan Maret 2022 Provinsi Bengkulu dapat mencapai target vaksinasi 100 persen dan bebas dari penyebaran Covid-19 sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas normal sebelum ada pandemi.

"Kita targetkan sebelum Ramadhan pencapaian target vaksinasi kita sudah 100 persen, " jelasnya.

Untuk itu, ia segera memerintahkan seluruh Polres jajaran agar dapat bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait, guna mengejar target vaksinasi yang telah di instruksikan oleh Presiden Joko Widodo, khususnya di wilayah yang masih di bawah 70 persen.

"Vaksinasi sasaran Lansia di Kota kan masih rendah, sekitar 50 persen. Jadi perlu sinergi bersama untuk akselerasi vaksinasi," ajaknya. (war)