BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Tinggal 19 persen capaian vaksinasi Provinsi Bengkulu akan rampung. Ini disampaikan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Ia mengatakan untuk optimalisasi capaian vaksinasi perlu dilakukan sinergi dan kekompakan di setiap sektor. Dalam 2 bulan terakhir, berhasil meningkatkan vaksinasi Covid-19 Bengkulu pada angka 75 persen lebih pada akhir Desember 2021.
“Khususnya Kota Bengkulu yang biasanya nomor satu, sekarang jadi nomor 4 terbawah capaiannya. Ini karena progresnya menjadi melambat, harusnya kota ini kan letak sumber utama, capaian rentan kendalinya mudah, semua sumber daya di sini dan dikerubuti banyak orang. Makanya kita adakan rakor seperti inj, namun kita sayangkan walikota dan wakil walikota tidak datang,” kata Rohidin, usai Rapat Koordinasi Forkopimda Provinsi dan Kab/Kota Dalam Penanganan Covid-19 & Vaksinasi, Selasa (18/1). Berdasarkan data Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bengkulu, saat Kota Bengkulu berasa di posisi 7, dari 9 kabupaten kota. Dengan capaian vaksinasi pertama 81,17 persen, dan vaksinasi kedua dengan 62,17 persen. Sementara itu, di posisi pertama ada Bengkulu Tengah dengan capaian 91,83 persen dosis pertama, dan 57,55 persen dosis kedua. Disusul dengan Kabupaten Bengkulu Selatan, Kaur, Lebong, Bengkulu Utara, dan Seluma. Sementara itu, di posisi akhir ada Kabupaten Mukomuko dengan 74,83 persen dosis pertama, dan 36,74 dosis kedua. Yang di atasnya ada Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong. Sementara itu untuk vaksinasi anak, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu berada pada urutan terakhir capaian vaksinasi lansia dan anak-anak. Dimana untuk lansia Kota Bengkulu berada pada angka 55,53 persen dan 0,75 persen untuk anak-anak usia 6-11 tahun. “Saya berterima kasih dengan 9 kabupaten yang bupati atau wakil bupati hadir langsung. Sehingga capaian vaksinasinya lebih baik. Ini harus support dengan kinerja ini, jangan sampai lengah dan terlena. Kita lihat progresnya melandai capaiannya,” jelas Rohidin. Dalam rapat Forkopimda ini, juga diserahkan piagam penghargaan atas pencapaian vaksinasi Covid-19 dosis I di atas 70 persen kepada seluruh Kapolres, Dandim dan Kajari Kab/Kota se-Provinsi Bengkulu. Ini dilakukan sebagai apresiasi atas kolaborasi, sinergi dan gerak bersama Pemerintah Provinsi bersama Forkopimda Provinsi Bengkulu serta Pemda Kabupaten-Kota dan Forkopimdanya, menjadi hal penting dalam penanganan dan vaksinasi Covid-19 di Bengkulu. Terbukti sejak Gempuran Vaksinasi Massal yang dilaksanakan Forkopimda bersama pemerintah daerah capaian vaksinasi meningkat. Untuk itu Gubernur Rohidin kembali menggaungkan sinergi dan semangat bersama untuk meningkatkan capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu mencapai target nasional bahkan lebih. “Kita ingin membangkitkan semangat baru lagi agar vaksinasi ini betul-betul digenjot, seperti kata pak Danrem serangannya harus dengan semangat baru, agar capaian di awal April nanti kita betul-betul 100 persen,” jelas Rohidin. Gubernur Rohidin pun menambahkan bahwa, untuk mencapai hasil yang maksimal, tidak bisa dilakukan dengan hanya gerakan yang biasa, harus dilakukan secara bersama-sama. Gubernur juga mengapresiasi atas 9 kabupaten turut hadir pada rapat koordinasi ini, dimana capaian vaksinasi khususnya lansia dan anak-anak berada pada tingkat yang signifikan. Namun Gubernur Rohidin menyayangkan tidak hadirnya Pemda Kota Bengkulu, baik Walikota maupun Wakil Walikota pada acara Rakor Penanganan Covid-19 ini. Di sisi lain, Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Agung Wicaksono dalam arahannya menekankan beberapa hal, yaitu diperlukan sinergi TNI-Polri dan pemerintah dalam penanganan Covid-19 serta akselerasi vaksinasi guna pencapaian target vaksinasi secara maksimal. Tetap disiplin prokes guna cegah virus omicron masuk ke Provinsi Bengkulu. Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Agung Wicaksono dalam arahannya menekankan beberapa hal. Yaitu diperlukan sinergi TNI-Polri dan pemerintah dalam penanganan Covid 19 serta akselerasi vaksinasi guna pencapaian target vaksinasi secara maksimal. Tetap disiplin prokes guna cegah virus omicron masuk ke Provinsi bengkulu. “Kita jangan lengah, harus terus akselerasi. Akhir Maret ini harus selesai di 100 persen. Untuk Kota, walaupun lansia belum 60 persen, saya perintahkan anak-anak untuk dicicil. Kalau kita menunggu lansia itu khawatirnya terlambat. Yang penting jatah vaksin itu ada dan tercukupi, untuk itu kota saya harapkan Kapolres bisa berkoordinasi dengan Kajari dan Dandim,” sampainya. Kapolda juga meminta peran Walikota, Bupati, Kapolres serta Dandim dalam mendorong serta mendukung tenaga vaksinator dan masyarakat dalam upaya serbuan vaksinasi di Provinsi Bengkulu. Kurang selektifnya pelaksanaan vaksinasi terhadap sasaran, sehingga untuk wilayah Kota Bengkulu masih rendah capaian vaksinasi lansia, yang menghambat percepatan vaksinasi anak. “Memang ada kendala, dikarenakan ada Covid, agar dijemput di rumahnya. Kalau tidak bisa maka kita yang mendatangi rumahnya,” imbuhnya. Dijelaskannya, hal ini juga dapat dilakukan dengan koordinasi dan kerja sama guna akurasi data lansia per RT/RW/Kelurahan/Kecamatan. lakukan door to door system. Sebagai strategi percepatan vaksinasi lansia, serta optimalkan relawan-relawan kesehatan dan tenaga operator guna input data. Termasuk juga gencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi, dan vaksin adalah halal guna menarik simpati masyarakat yang belum vaksin. “Di kabupaten yang kekurangan vaksinator kita siap membantu, bila kurang silakan berkoordinasi dengan kami. Kita akan mendorong vaksinator ini,” pesannya. Tak lupa juga, untuk melakukan sosialisasikan dan lakukan pemasangan barcode peduli lindungi di kantor pemerintah/ swasta/ fasilitas umum/ pusat keramaian yang dapat berguna untuk mengidentifikasi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi. Tidak hanya dari Forkopimda, dukungan serbuan vaksinasi ini juga dikuatkan oleh Pemda di 9 kabupaten se-Provinsi Bengkulu. Ia juga mengajak di kabupaten kota terus berusaha semaksimal mungkin bersama Forkopimda kabupaten, malaksanakan gempuran vansinasi. Pasalnya akhir Maret nanti capaian vaksinasi harus 100 persen. Saat ini untuk vaksinasi mencapai 1.265.123 orang. (war)Optimalisasi Capaian Vaksinasi Perlu Sinergi
Rabu 19-01-2022,16:17 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :