BENGKULU SELATAN, rakyatbengkulu.com – Robohnya tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 107 akibat longsor, ditindaklanjuti dengan segera. PT. PLN langsung berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di Pagar Alam-Manna.
Akibat gangguan penghantar tersebut, satu gardu induk Manna padam dan dua kabupaten di Bengkulu yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan serta Kaur terdampak pemadaman. Sebanyak 616 gardu dan 94.433 pelanggan masih padam total. Dalam kondisi hujan dan ancaman longsor susulan, petugas PLN Bengkulu langsung bekerja mengecek ke lokasi. Pengecekan awal, PLN melakukan pengamanan jaringan dan mobilisasi tower ERS (Emergency Restoration System), material serta peralatan kerja untuk recovery gangguan. Manager PLN UP3 Bengkulu, Hendra Irawan mengatakan pihaknya bersama PLN UPT sampai saat ini berupaya untuk menormalkan jaringan yang terdampak dengan melakukan pelacakan gangguan, persiapan peralatan matetial ERS, recovery 1 line untuk penormalan, back up genset mobile serta pengoperasian emergency sinkron PLTM Padang Guci 2. "Mudah-mudahan dengan dioperasikan PLTM Padang Guci 2 dan adanya genset mobile ini bisa membantu penormalan dari sisi jaringan ke pelanggan terdampak baik di ULP Manna maupun Bintuhan secara bertahap. Untuk pelanggan, per hari ini (21/1/2022) sebanyak 1.637 pelanggan sudah normal dan 30 gardu sudah beroperasi. Progress saat ini 1,7 persen ," ujarnya. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf jika pelayanan PLN menjadi terhambat dan akan berupaya melakukan pemulihan jaringan hingga 100 persen. (rls)Tower SUTT Diterjang Longsor, PLN Berjuang Upayakan Normalisasi
Jumat 21-01-2022,11:28 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :