BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Pelanggan PDAM Kota Bengkulu kembali mengeluhkan suplai air yang keruh dan bau beberapa hari ini. Salah seorang warga Prili (62) warga Kelurahan Rawamakmur mengeluhkan, air PDAM yang mengalir ke rumahnya selalu berbau kaporit.
Apabila hujan, maka suplai air di rumah mereka menjadi keruh dan volumenya kecil. BACA JUGA: Gawat, Air Baku PDAM Tercampur Limbah “Bukan terjadi baru kali ini, tapi lumayan sudah lama. Air PDAM ini kami pakai untuk mencuci pakaian, mencuci piring dan mandi. Air ini jika dipakai untuk mandi akan berbau kaporit dan lengket-lengket di badan. Kalau bayar tagihan kami tidak pernah telat, ya harapan kami PDAM harus seimbang apa yang kami bayar dengan yang kami dapat,” keluhnya. Sementara Kepala Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Surabaya PDAM Kota Bengkulu, Rudi Hartono menuding, keruhnya air PDAM dikarenakan limbah karet yang diduga dibuang di sungai Bengkulu. Mengingat salah satu sumber air baku PDAM adalah dari Sungai Bengkulu. Hal itu menyebabkan kadar Nephelometric Turbidity Unit (NTU). “Tak henti - hentinya mesin pengolah ini menyedot serpihan-serpihan karet sehingga membuat pengelolaan membutuhkan proses yang lebih. Maka dari itu pengelolaan air sekarang Cuma bisa 50 per sen dari keadaan normal,” jelasnya. Sidak Segera Rudi berharap masyarakat bersabar terkait permasalahan air suplai. Apalagi memang mesin pompa dua hari yang lalu sempat mengalami kerusakan ringan namun saat ini sudah normal kembali. “Kami juga selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kebutuhan masyarakat sesuai dengan aturan dan standar yang ada,” kata Rudi. BACA JUGA: Pulang Manggung, Biduan Dianiaya Pacar Terpisah, Ketua Komisi III, DPRD Kota Bengkulu, Hj. Baidari Citra Dewi, SH meminta PDAM kota Bengkulu harus segera mengambil sikap bagaimana permasalahan yang sudah lama ini terjadi dapat diselesaikan. Jangan sampai apa yang diberikan masyarakat tidak setimpal dengan kualitas air. “Air bersih adalah air yang tidak berbau, berwarna, berasa. Nah ini yang menjadi poin penting akan kualitas ke konsumen. Silakan di rancang bagaimana menyelesaikan permasalahan ini jika butuh peralatan untuk pengolahan, coba di kaji,” tegasnya. Ditambahkannya, Komisi III akan segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk mengetahui persoalan yang sudah berlangsung lama ini. “Secepatnya kami akan melakukan sidak ke PDAM kota, terkait permasalahan ini. Saran kami kalau perlu coba PDAM belajar lagi ke daerah yang PDAM nya sudah maju. Apalagi sekarang Direktur PDAM kan baru dilantik,” tutupnya. (cw3)Limbah Karet Bikin Air PDAM Keruh
Sabtu 22-01-2022,12:05 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :