Pembebasan Lahan Penataan Kawasan DDTS Rampung Maret

Rabu 26-01-2022,11:57 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri menyampaikan di 2022, Pemprov akan mulai menata kembali kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) yang sempat tertunda.

Dikarenakan dampak dari pandemi Covid-19, sehingga terjadi pemangkasan anggaran, yang dialihkan untuk penanganan pandemi Covid.

BACA JUGA:  Penataan Danau Dendam Pakai Anggaran Multiyears, Perencanaan Rp 37 Miliar, Dimulai Tahun 2022

Ia menjelaskan proses pembebasan lahan ini ditargetkan selesai pada triwulan pertama tahun 2022 ini dan pada pertengahan triwulan ke 2, pembanguan jalan 2 jalur ini diselesaikan.

"Insya Allah di triwulan pertama ini kita selesai, paling lambat pertengahan triwulan ke 2 itu pembangunan sudah selesai, baru kita ke tahap berikutnya, semua stakeholder sudah siap," pungkas Hamka.

Diakuinya, program ini sudah terlaksana, dikarenakan ada pandemi Covid-19 maka seluruh program pembangunan di kawasan DDTS ini tertundakan. Sehingga tahun ini dikarenakan covid-19 telah mereda dan berakhir, maka program ini akan dilanjutkan.

Dimana untuk tahap awal Penataan DDTS dimulai dengan pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai jalan 2 jalur, dimulai dari Simpang 3 Danau hingga Simpang Brimob.

"Kita akan melakukan pembebasan jalan 2 jalur, dari Simpang 3 Danau langsung ke arah Brimob, ini akan segera dilakukan, anggarannya sudah tersedia di Dinas PUPR kurang lebih Rp 28 miliar," papar Hamka.

BACA JUGA:  BPJS Dewan Nunggak

Sebelumnya, pada semester kedua 2021 lalu plan master untuk pembangunan di kawasan danau yang menjadi kebanggaan masyarakat Bengkulu itu.

Di mana dari perencanaan yang sudah dibuat, Pemprov Bengkulu akan membuat jalan danau sepanjang 1 km dengan konsep 2 jalur 4 lajur. Dan untuk tahap awal, pihaknya berfokus pada pembebasan lahan terlebih dahulu.

 
Prioritas
Untuk anggaran sendiri, direncanakan dari Kementerian PUPR akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 37 miliar, untuk perencanaan pembangunan itu.

Pekerjaan DDTS ini dipastikan menjadi proyek multiyears. Dimana langkah awal pembangunannya, dimulai dari proses pembebasan lahan. Untuk itu, pihaknya meminta dukungan penuh masyarakat agar mempermudah proses pembangunan ini.

Sehingga cita-cita untuk membangun basis ekonomi baru bagi masyarakat dapat tercapai secara baik dan cepat.

Apalagi, untuk pembangunan yang akan didanai oleh kolaborasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat ini, juga terintegrasi dengan APBD ini akan memberikan dampak besar untuk kemajuan Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:  Dorong Lebong Tandai jadi Ikon Wisata Daerah

Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi menyampaikan untuk pembangunan di kawasan danau dendam tak sudah itu merupakan pekerjaan yang bakal diprioritaskan tahun ini.

Pasalnya, ini adalah kolaborasi antara Pemprov Bengkulu bersama Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera VII. Yang nantinya proyek penataan pembangunan DDTS pada tahun 2022 direncanakan akan memulai pekerjaan pembangunan itu.

"Nantinya kawasan ini diprediksi bisa menjadi pembangkit perkonomian. Khususnya masyarakat sekitar. Targetnya kan danau ini bisa menjadi destinasi wisata andalan," sampainya.

Dijelaskannya, pada 2022 dari sisi perencanaan sudah siap dan memulai tahapan pembangunan. Nantinya diprediksi akan dilakukan penataan dan penyediaan kios-kios yang layak bagi para pedagang. (war)

Simak Video Berita 

Tags :
Kategori :

Terkait