KOTA MANNA, rakyatbengkulu.com - Persentase sanitasi layak khususnya WC di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) masih sangat rendah di angka 38,5 persen. Oleh sebab itu Pemkab BS menargetkan tahun 2022 ini persentase meningkat 60 persen untuk mewujudkan masyarakat sehat.
Permasalahan Kabupaten BS saat ini salah satunya masalah kesehatan. Penyebabnya adalah belum seluruh masyarakat melakukan buang air besar (BAB) menggunakan WC. Kabid Pemerintahan Pembangunan Manusia Bapedda-Litbang BS, Rendra Febrianto SS M.Si mengakui permasalahan sanitasi layak khusus permasalahan fasilitas sarana dan prasarana sanitasi WC masih sangat rendah. Angka tersebut masih sangat jauh untuk mencapai sebagai kabupaten sehat. Namun demikian, tambah Rendra, kabupaten sehat bukanlah tujuan. Namun capaian kabupaten sehat adalah bonus dengan mewujudkan masyarakat sehat melalui persiapan sarana dan prasarana sanitasi yang layak untuk masyarakat. “Nanti ketika masyarakat sadar bahwa pentingnya sarana dan prasarana sanitasi mungkin ke depannya masyarakat kita akan lebih gembira terhadap kesehatan.,” terang Rendra. Rendra berharap tahun 2022 ini masing-masing camat di 11 Kecamatan BS untuk menambah dua desa untuk dapat untuk ditetapkan sebagai desa Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan. “Sehingga nanti capaian ODF di Kabupaten BS tahun 2023 dalam rangka penilaian kabupaten sehat bisa minimal di angka 60 persen,” ujarnya. Sementara itu, Kabid Promkes Dinkes BS, Elfa Sari mengaku, hingga saat ini permasalahan lingkungan di BS memang belum sepenuhnya baik. Terbukti dari data Dinkes masih banyak masyarakat BAB di sungai. Sehingga kondisi ini membuat BS terkendala dalam menuju kabupaten sehat. “Yang belum menjadi desa ODF ada 80 an desa lagi. Dan ini yang perlu kami lakukan sosialisasi, ke desa. Mengajak pemerintah desa bersama-sama mewujudkan setiap rumah ada WC melalui dana desa,” terang Elfa.(tek)Masih Ada Warga BAB Sembarangan
Minggu 30-01-2022,16:27 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :