Semakin Banyak Jalan Berlubang di Kota Bengkulu

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Sejumlah kerusakan jalan berlubang di dalam Kota Bengkulu semakin hari semakin bertambah. Diantaranya dekat traffict light simpang KM 9 tak jauh dari Mitsubishi Motor, lalu di Jalan P Natadirja, Simpang Pagar Dewa, Jalan Citanduy, Jalan Hibrida.

Pantauan rakyatbengkulu.com kerusakan jalan berlubang cukup parah berada di simpang KM 9 dan Simpang Pagar Dewa. Dimana lubang berukuran besar berada di tengah jalan dan membuat pengendara harus berhati-hati agar tidak mengalami kecelakaan.

Regar (60) warga Jalan Raden Fatah 6 Kelurahan Pagar Dewa sangat mengeluhkan jalan berlubang itu. Terlebih lagi rumahnya berada tak jauh dari jalan rusak tersebut. Dikatakan Regar, jalan rusak itu sudah lima ini mengalami kerusakan dan belum juga ditambal. “Sudah 5 bulan rusak,” ujar Regar.

Ia pun berharap agar kerusakan jalan itu bisa segera diperbaiki agar tidak ada korban jiwa karena kecelakaan. “Terserahlah bagaimana baiknya bagi pemerintah, yang jelas kita berharap bisa segera diperbaiki,” tambahnya.

Sementara itu, kondisi jalan berlubang itu kembali diperburuk lagi dengan masih ramainya truk bertonase melintasi persimpangan Pagar Dewa ini. “Suka bising, apalagi truk bertonase besar itu sering melaju dengan kecepatan tinggi saat mendekati simpang Pagar Dewa ini. Kebanyakan sopir truk itu mengejar lampu hijau yang akan segera menyala merah, terkadang kita kaget juga dengan truk yang ngebut-ngebut itu,” katanya.

Sementara itu, salah seorang pengendara mobil yang sedang melintas di simpang Pagar Dewa, Heri mengatakan, lubang di jalan itu tentu sangat membahayakan pengendara yang melintas ditambah lagi lubang bertepatan di persimpangan traffict light. Dimana saat lampu menyala hijau ataupun kuning, banyak pengendara yang menambah kecepatan kendaraannya untuk menghindari lampu menyala merah. Namun dengan adanya lubang di tengah jalan itu, tentu hal itu sangat berbahaya.

“Kan orang kalau mau mengejar lampu hijau pasti kencang, nah kalau pengendara itu tidak tahu ada lubang di simpang ini kan itu sangat berbahaya,” ujar Heri. (cw2)