BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Ekonomi Provinsi Bengkulu sampai dengan tahun 2021 (c-to-c) tumbuh sebesar 3,24 persen. Pertumbuhan terjadi pada semua komponen pengeluaran, kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang terkontraksi sebesar 3,04 persen.
BACA JUGA: Insiden Dialami RB Saat Melakukan Peliputan Penangkapan Ustaz RH Pertumbuhan ekonomi tersebut, tetap terjaga sampai dengan berakhirnya Januari 2022 ini. Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ir. Win Rizal, ME menegaskan pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 6,52 persen, diikuti Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,01 persen. Lalu Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 3,30 persen dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 2,75 persen. “Sementara itu, komponen impor barang dan jasa yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran tumbuh sebesar 3,47 persen,” jelasnya kepada rakyatbengkulu.com. Struktur PDRB Provinsi Bengkulu, kata Win Rizal, menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku 2021 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Perekonomian Provinsi Bengkulu masih didominasi oleh Komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDRB Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 60,51 persen, diikuti oleh komponen PMTB sebesar 41,18 persen. BACA JUGA: Benda Mirip Bom Rakitan dari Tangan Jonroi Tanpa Detonator Kemudian ekspor barang dan jasa sebesar 35,74 persen; PK-P sebesar 18,56 persen; PK-LNPRT sebesar 2,14 persen; dan perubahan inventori sebesar 0,04 persen. “Sementara itu, komponen impor barang dan jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 58,18 persen,” tutupnya. (iks)Awal 2022, Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Terjaga
Kamis 10-02-2022,12:51 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :