Tercatat 2.884 Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Bengkulu Selama 2022

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Tercatat sebanyak 2.884 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bengkulu selama 2022. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pun kembali menerapkan Work From Home (WFH) bagi para ASN di Lingkungan Pemprov Bengkulu.

Penerapan WFH ini seiring lonjakan kasus konfirmasi Covid-19 kembali terjadi, bahkan peningkatan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 setiap harinya hampir merata. Penerimaan WFH ini juga didasarkan status level PPKM di wilayah Provinsi Bengkulu.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah membenarkan, bahwa pihaknya telah menerapkan WFH untuk setiap ASN di masing-masing OPD.

Selain itu pihaknya juga sudah melayangkan surat kepada Bupati dan Walikota untuk menerapkan kebijakan serupa sesuai status masing-masing daerah sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2022 yang terbit 15 Februari 2022 lalu.

"Iya kita sudah melakukan WFH karena ada status PPKM yang berada di level 3, tapi ini menyesuaikan. Karena sesungguhnya posisi sekarang pun, walaupun belum surat edaran Inmendagri diterima kita sudah melakukan itu dari kemarin, minimal 50 persen ASN WFH," ungkapnya, Rabu (23/2).

Penerapan WHF ini juga dampak dari kasus Covid-19 yang semakin melonjak. Berdasarkan data narasi perkembangan kasus covid-19 yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu pertanggal 23 Februari 2022, angka kasus terkonfirmasi Covid-19 kembali bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, dalam rilis yang disampaikan Dinkes Provinsi Bengkulu Rabu (23/2) dilaporkan sebanyak 311 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari jumlah sample yang keluar sebanyak 811 spesimen.

Rinciannya, yakni penambahan 181 kasus dari Kota Bengkulu, 45 kasus dari Rejang Lebong, 6 kasus Lebong, 23 kasus Bengkulu Utara, 11 kasus dari Bengkulu Selatan, 11 kasus Bengkulu Tengah, 4 kasus Kepahiang, 13 kasus Seluma, 13 kasus Kaur dan 4 kasus dari Kabupaten Mukomuko. Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sejak awal tahun 2022 hingga hari ini tercatat sebanyak 2.884 kasus. (tok)