BENGKULU,rakyatbengkulu.com - Seiring meningkatkan kasus harian Covid- 19 juga berdampak pada stok reagen untuk tes Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan menipisnya stok reagen ini juga dialami di tingkat pusat.
Untuk itu, pihaknya tengah mengupayakan agar ada alokasi reagen untuk Bumi Rafflesia dalam waktu dekat ini. “Regent memang kosong, di pusat juga kosong. Jadi regent yang kosong ini kita minta kabupaten dan kota untuk mengadakan melalui pembiayaan mandiri. Baik dari BTT maupun APBD,” kata Herwan. BACA JUGA: Ribuan Vaksin Covid-19 Bakal Kedaluwarsa, Gencarkan Vaksinasi Berdasarkan data dari Satgas Pencegahan dan penanggulangan Covid-19 Provinsi Bengkulu ada 319 kasus kemarin. Sehingga sejak awal 2022 hingga 24 Februari ini tercatat ada 3.203 kasus positif Covid-19. Dengan jumlah ini, juga berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan reagen. Untuk melakukan swab spesimen tracing. Khususnya untuk swab PCR. “Tapi bagi Provinsi berusaha untuk mendapatkan regent dari pusat. Sambil menunggu untuk proses pengadaan. Untuk itu, di rumah sakit silahkan untuk ajukan sendiri melalui pengadaan nya. Karena ini penting untuk diagnosa awal,” paparnya. Sementara itu, kemarin jumlah sampel yang diperiksa ada 1.008 spesimen. Ini merupakan total dari spesimen melakukan tracking. BACA JUGA: IRT Melahirkan Ditolak 3 RS Lantaran Swab Positif Covid-19, Dinkes Bilang Begini “Setiap hari sampel kita diatas 400 an, positif rate kita sehari bervariasi. Tapi secara umum positif rate kita di provinsi ini rerata dibawah 15 persen. Tapi ada yang sampai 27 persen, misalnya ketika kasus ada 200 lebih maka itu jelas akan meningkat. ,” ungkapnya.Stok Reagen Menipis
Jumat 25-02-2022,14:44 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :