BENGKULU,rakyatbengkulu.com – Masyarakat Kota Bengkulu semakin sulit mendapatkan minyak goreng. Jika pun ada minyak goreng dijual dengan harga di atas Rp 14 ribu per liter, itupun stoknya terbatas.
Bahkan di beberapa warung yang kebetulan ada stok minyak goreng, menjual dengan harga Rp 25 ribu per liternya. Seperti salah satu warung di Jalan Salak Raya Pasar Panorama. Di warung itu hanya memiliki 4 pcs minyak goreng dengan ukuran setengah liter 2 pcs dan 1 liter 2 pcs. “Harganya yang 1 liter Rp 25 ribu,” kata pemilik warung yang meminta namanya tak ditulis. Dia menjual dengan harga itu, lantaran sulit sekali mendapatkan minyak goreng untuk dijual kembali. Sulitnya mendapatkan minyak goreng ini, membuat warga rela berkerumun, antre di lokasi - lokasi penjualan minyak goreng. BACA JUGA: Minyak Goreng Subsidi Masih Langka, Kata Pedagang: Sulit Dapat Stok Seperti pada operasi pasar minyak goreng berbasis bazar yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan distributor minyak goreng PT Lancar Abadi Sekawan dan Satgas Pangan. Operasi pasar yang digelar di Jalan Gandaria, Kelurahan Panorama, kemarin (5/3) gagal dilakukan. Terpantau mulai pukul 07.30 WIB mayoritas ibu rumah tangga telah memadati lokasi bazar yangawalnya direncanakan di Jalan Belimbing Pasar Panorama itu. Lantaran lokasinya sempit karena ramainya warga yang dating, kemudian pindah ke Jalan Gandaria. Namun pada pukul 11.30 WIB mobil pembawa stok minyak goreng itu, tiba-tiba meninggalkan lokasi. Lantas saja, membuat warga kecewa. Bahkan ada ibu-ibu rumah tangga yang menangis. Puluhan warga menggunakan sepeda motor mengejar mobil truk itu sampai ke gudang PT Lancar Abadi Sekawan di Jalan Salak Raya. Namun upaya warga mendapatkan minyak goreng tetap gagal. Karena di gudang itu juga, stok minyak goreng yang sempat di bawa ke lokasi bazar itu tidak juga dijual. “Minyak ini bukan punya kami, tapi punya Disperindag kota, dan tidak ada penjualan di gudang ini,” kata salah satu pegawai gudang. BACA JUGA: Pencairan Bansos Berpeluang Munculkan Klaster Covid-19 Lantas hal ini membuat kecewa masyarakat yang sudah lama menunggu. Seorang bapak yang rela membuntuti mobil truk spontan membalas penjelasan penjaga gudang.