CURUP, rakyatbengkulu.com – Kegiatan operasi pasar minyak goreng yang dilaksanakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rejang Lebong (RL) yang dijadwalkan dua hari, (11/3) dan hari ini (12/3) akhirnya batal.
Padahal, kemarin sejak pagi ribuan masyarakat sudah menunggu sejak pagi di dua lokasi yang berbeda. Masing-masing lapangan Dwi Tunggal dan lapangan Setia Negara (SN). Pembatalan ini dilakukan, karena pada saat akan didistribusikan, masyarakat dinilai tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan oleh panitia di lapangan. BACA JUGA: Akui Terima Dana dari Indra Kenz Bahkan di lokasi Lapangan Dwi Tunggal nyaris terjadi kericuhan, sebelum sempat minyak goreng didistribusikan dengan sistem antrean. Kondisi yang nyaris ricuh tersebut, berawal saat mobil bok yang membawa minyak goreng akan keluar dari Lapangan Dwi Tunggal. Saat itu, beberapa warga terkesan memprovokasi warga lainnya dengan memukul-mukul mobil dan berusaha membuka pintu mobil untuk mengambil minyak goreng. Namun petugas keamanan dari pihak kepolisian dan TNI yang melakukan penjagaan, langsung mengamankan warga tersebut dan membawa ke Polres RL. Kapolres RL AKBP Tonny Kurniawan, S.IK saat dikonfirmasi mengatakan, selain jumlah masyarakat yang datang membludak, juga karena tidak mau diatur untuk menerapkan protokol kesehatan. Sehingga kegiatan operasi pasar seluruhnya harus dibatalkan, baik di Lapangan Dwi Tunggal maupun yang berlokasi di Lapangan SN. ‘’Terpaksa kita batalkan dan memang belum ada minyak goreng yang sempat terdistribusi. Tidak hanya yang di Lapangan Dwi Tunggal ini, termasuk juga yang ada di Lapangan Setia Negara. Begitu juga yang dijadwalkan besok (Hari ini, red), kita batalkan juga dua lokasi tersebut,’’ sambung Kapolres Tonny yang didampingi Dandim 0409/RL Letkol Czi. Trisnu Novawan, S.Sos, M.TT (Han), M.Si. BACA JUGA; Sudah 15 Kali Disetubuhi, Akui Suka Sama Suka Forkopimda, lanjut Kapolres Tonny, akan menyusun ulang konsep agar jangan sampai malah menimbulkan hal negatif yang tidak diinginkan seperti yang terjadi kemarin. ‘’Jadi kita konsep ulang dulu, agar bagaimana caranya masyarakat bisa tetap mendapatkan minyak goreng dengan alternatif lain,’’ imbuh Kapolres Tonny.Ricuh, OP Migor Batal
Sabtu 12-03-2022,10:05 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :