19 Ton Minyak Goreng Masuk

Selasa 15-03-2022,08:18 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  MUKOMUKO, rakyatbengkulu.com – Siap-siap, ibu-ibu memburu minyak goreng kemasan. Sebab sebanyak 19 ton minyak goreng masuk ke Mukomuko, kemarin (14/3). Minyak goreng kemasan ini akan didistribusikan ke sejumlah warung di Kabupaten Mukomuko.

“Saat ini, minyak goreng kemasan itu sudah sampai di gudang penyimpanan milik distributor Telaga Emas di Kecamatan XIV Koto,” kata Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Mukomuko, Nurdiana, SE, M.AP.

Minyak goreng itu dipastikan tidak hanya disuplai ke satu lokasi atau di satu kecamatan. Melainkan dibagi ke seluruh kecamatan, khususnya kecamatan yang wilayahnya dilintasi jalan nasional. Dengan sasaran, didistribusikan langsung ke warung-warung.

“Jadi minyak goreng kemasan merek Sovia. Akan didistribusikan mulai dari Kecamatan Lubuk Pinang sampai Kecamatan Air Rami,” sebut Nurdiana. Jika tidak ada aral melintang, hari ini (15/3), warga sudah mulai dapat membeli minyak goreng tersebut.

BACA JUGA:  Antisipasi Lonjakan Harga Sembako Dipastikan harganya subsidi yang telah ditetapkan pemerintah Rp 14 ribu per 1 liter. Dipastikan harga demikian, karena ketentuan pemerintah, harga tersebut merupakan harga eceran tertinggi (HET). “Minyak goreng kemasan mereka Sovia ini adalah minyak goreng kemasan bersubsidi. Jadi harga jualnya maksimal Rp 14 ribu untuk kemasan 1 liter,” kata Nurdiana.

Dari Sumsel
Dari 19 ton minyak goreng itu, terdiri 12 ton atau 12 ribu liter minyak goreng kemasan 1 liter. Kemudian sebanyak 7 ton atau 7 ribu liter minyak goreng Sovia untuk kemasan 2 liter. “Minyak goreng ini didatangkan dari Provinsi Sumatera Selatan,” sebut Nurdiana. Ia berharap masyarakat tidak perlu memburu minyak goreng ke gudang distributor.

BACA JUGA:  Diduga Barang Timbunan, Polisi Amankan Ratusan Liter Minyak Goreng Sebab, minyak goreng itu akan disalurkan ke sekitar 200 pengecer. Mulai dari Lubuk Pinang hingga ke Air Rami. Masing-masing pengecer bisa mendapat jatah maksimal hingga 95 liter. Pihaknya menjamin harga di tingkat pengecer hanya Rp 14 ribu per liter. Sebab harga modal distributor maupun pengecer sudah di bawah harga Rp 14 ribu per liter.

“Jadi pengecer wajib menjual dengan harga Rp 14 ribu per liter. Kita saat mendapatkan informasi, langsung turun mendatangi gudang distributor. Dalam rangka melakukan pengawasan,’’ jelasnya. Meski yang baru tiba belum begitu banyak, Nurdiana berharap masyarakat dapat menahan diri. Diprediksi, setelah ini akan datang minyak goreng subsidi merek lainnya.

Baca Selanjutnya>>>
Tags :
Kategori :

Terkait