Herwin Suberhani Perjuangkan Aspirasi Rakyat

KAUR, rakyatbengkulu.com - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu H. Herwin Suberhani, SH, MH daerah pemilihan Bengkulu IV Kabupaten Bengkulu Selatan-Kaur melakukan reses masa persidangan ke 1 tahun sidang 2022. Ia menampung aspirasi warga Desa Guru Agung I dan 2 Kecamatan Kaur Utara.

Dalam menampung aspirasi itu, warga mengeluhkan persoalan Kecamatan Kaur utara yang rawan banjir. Jembatan Padang Guci Tangga Manik yang menghubungkan lahan persawahan warga Kecamatan Kaur utara dalam kondisi rusak berat. Padahal mayoritas 80 persen warga di sana berprofesi sebagai petani sawah.

Mengatasi persoalan tersebut, Herwin mengatakan di tahun 2022 persoalan banjir akibat siring yang tak berfungsi akan segera dibangun.

Anggaran Rp 1,3 miliar dari Dinas PUPR Provinsi Bengkulu. Masingmasing di tiga titik. Desa Datar Lebar, Bungin Tambun Dua, dan Kaur Utara.

Sementara itu untuk jembatan Padang Guci Tangga Manik, ini menjadi prioritas dalam memperjuangkannya.

    “Untuk masyarakat Kecamatan Kaur Utara, tahun ini akan ada pembangunan siring pasang oleh pihak Provinsi di Lukang Kule salah satunya, dan permasalahan jembatan di eks Kaur Utara ke depan aspirasi inilah yang menjadi prioritas saya,” tegas Herwin Suberhani.

Kepala Desa Guru Agung 1 yang juga Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Kecamatan Kaur Sarwansono menyampaikan keluhan jembatan Padang Guci Tangga Mani.

Saat ini kondisi jembatan terbilang sudah tidak layak untuk dapat menjadi akses jalan karena dapat menghawatirkan pengguna jalan.

“Dengan adanya perwakilan kami di Dewan Provinsi semoga dapat menjembatani aspirasi ataupun keluhan ini ke Pemerintah Kabupaten Kaur yang saat ini dalam proses Musrembang Kabupaten. Juga ke pihak terkait di Provinsi Bengkulu,” kata Sarwansono.

Terkait kondisi jalan di Padang Guci rusak parah, diminta segera diperbaiki karena sudah pernah memakan dua korban jiwa. Kemudian mengenai pupuk subsidi yang dibatasi jumlahnya, membuat petani susah mendapatkan.

Terakhir persoalan sampah yang berserakan akibat tidak memiliki kontainer pembuangan sampah masyarakat.

”Kita berharap apa yang menjadi usulan dapat direalisasikan, kemudian lagi kita ucapkan terimasih kepada dewan Provinsi yang telah hadir, untuk menampung aspirasi masyarakat,”ungkap Sarwonsono. (Prw)