Kekurangan Spesialis, Kontrak Dokter Luar

Selasa 05-04-2022,08:36 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  MUKOMUKO, rakyatbengkulu.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko masih kekurangan dokter spesialis.

Ditambah lagi, sejumlah dokter spesialis yang selama ini bertugas RSUD Mukomuko, saat ini tengah menempuh pendidikan spesialis lanjutan.

Direktur RSUD Mukomuko, dr. Syafriadi, Sp.PD mengatakan akan menjalin kontrak dengan dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit luar Provinsi Bengkulu.

“Selain itu, juga mengupayakan menjalin kerja sama dengan dokter spesilias yang bertugas di perguruan tinggi,” kata Syafriadi. Diantaranya, menjalin kerja sama dengan dokter spesialis bedah yang ada di Rumah Sakit Umum M. Djamil Padang Sumatera Barat.

BACA JUGA:  Uang Piket Nakes Rp 1, 8 Miliar, Khusus Dokter Rp 289,6 Juta “Kita sekarang ada 1 dokter spesialis bedah. Nanti kalau bertambah 1, masyarakat akan ada pilihan,” kata Syafriadi.

Selain itu, juga diupayakan penambahan dokter spesialis penyakit dalam. Lantaran dari 3 dokter, hanya 1 yang memberi pelayanan penuh.

Sebab 1 dokter lagi tengah pendidikan dan dirinya sendiri (Syafriadi) ada jabatan struktural. Sementara pasien yang membutuhkan layanan tersebut cukup banyak.

“Padahal lumayan banyak pasiennya. Jadi takut tidak tercover, kita juga akan kontrak dokter di RSU M. Djamil Padang,” sebutnya. Diakui Syafriadi, pihaknya masih kesulitan mendapatkan dokter spesialis radiologi.

BACA JUGA:  Kegiatan Suluk Ditiadakan Tahun 2021 sempat menjalin kontrak. Namun kendalanya, sang dokter tidak bisa hadir ke Mukomuko.

Fasilitasi
Akibatnya, kontrak tidak bisa dijalankan penuh dan pembayarannya pun tidak bisa dilakukan.

“Ada potensi Dokter Atika, dia sudah ambil spesialis radiologi di Universitas Hasanudin. Mudah-  mudahan dia bisa balik ke Mukomuko sebulan sekali,” harapnya.

Masih menurut Syafriadi, pihaknya juga berharap mendapat kerja sama dengan dokter spesialis dari program chief resident. Yakni dokter spesialis yang tengah menempuh pendidikan akhir. Pihaknya siap memfasilitasi mobil dan rumah dinas untuk sang dokter.

“Rp 500 juta disiapkan untuk 4 spesialis. Kita upayakan rumah dinas dan mobil dinas. Yang kontrak, Rp 10 juta perbulan perorang,” pungkasnya. (hue)

Simak Video Berita 

Tags :
Kategori :

Terkait