Banyak Kasus Asusila Berawal dari Medsos

Rabu 06-04-2022,09:09 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  KOTA MANNA, rakyatbengkulu.com - Banyak kasus asusila terjadi pada anak di bawah umur di Bengkulu Selatan (BS). Terbaru siswa SD di Kecamatan Kedurang Ilir menjadi korban pencabulan setelah bermain facebook lalu dicabuli teman yang ia kenal di facebook.

Masyarakat Kabupaten BS kembali menerima kabar salah satu anak di bawah umur menjadi korban pencabulan yang dilakukan Ap (21) yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Unit PPA Polres BS.

Korban sebelumnya kenal dengan tersangka melalui akun jejaring media sosial (Medsos) facebook. Setelah kenal lalu korban diajak ketemuan lalu korban dicabuli tersangka sebanyak tiga kali.

BACA JUGA:  Kuli Cabul, Anak Bau Kencur Diembat Kanit PPA Polres BS Aipda Ezi Susiandi mengatakan, mayoritas kasus asusila di BS terjadi pada anak dibawah umur. Penyebabnya diungkapkan Ezi berawal dari korban berteman melalui medsos. Setelah itu korban diajak jalan lalu terjadi pencabulan.

“Banyak, banyak terjadi pada pelajar. Mulai SD, SMP hingga SMA. Dari kasus yang kami tangani banyak korban kenal pelaku melalui medsos,” kata Ezi.

Padahal sambung Ezi, para pelaku sudah banyak yang dijebloskan ke penjara bahkan ancaman pun cukup serius mulai penjara 5 sampai 15 tahun.

Oleh sebab itu Unit PPA meminta peran orang tua dan pengawasan ditingkatkan. Apabila tidak anak-anak akan terus menjadi korban.

Belum Waktunya
Sementara itu anggota DPRD BS Susman Hadi sangat menyayangkan kasuskasus asusila yang terjadi di Kabupaten BS. Ia menyebutkan kasus pencabulan dapat dicegah apabila peran serta orangtua dan pemerintah ditingkatkan.

BACA JUGA:  Puluhan Knalpot Racing Disita Polisi Karena Susman menilai banyak yang lalai dalam memberikan fasilitas pada anak, seperti memberikan handphone padahal belum waktunya. Akibatnya anak bebas mengakses berbagai fitur medsos.

“Medsos, banyak mudaratnya untuk anak tanpa diawasi. Banyak negatifnya, ini menjadi perhatian serius, samasama kita cegah dan awasi anak kita,” ujar Susman.

Dan pada aparat penegak hukum sambung mantan Ketua DPRD BS ini benarbenar tegas dan tidak memberikan toleransi pada para pelaku. “Miris kita kalau terus-terusan terjadi anak menjadi korban. DPRD siap mendampingi para korban dan keluarga korban,” pungkas Susman.(tek)

Simak Video Berita 

Tags :
Kategori :

Terkait