BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Setidaknya hingga pukul 09.00 WIB, Rabu (6/3) pagi ini pengendara sulit mendapatkan BBM jenis pertalite di SPBU dalam Kota Bengkulu.
Seperti di SPBU Sp KM 8 dan SPBU Jalan P Natadirja. Di pintu masuk sudah terpampang tulisan "Pertalite dalam pengiriman", sebagai pertanda pengendara tak usah banyak tanya dan dipersilahkan mengisi jenis BBM lainnya. Seperti Pertamax, yang harganya per 1 April lalu sudah lebih dulu dinaikan pemerintah menjadi Rp 12.500/liter. Bagi pengendara bermotor yang kantongnya pas - pasan, kondisi seakan dipaksa membeli pertamax jelas memberatkan. BACA JUGA: Jeritan Hati Para Sopir Truk di Tengah Antrean Panjang Solar, Pulang Istri Ngomel-ngomel Terlebih bagi mereka yang jelas - jelas menggantungkan hidupnya dari kendaraan, seperti para sopir. "Sejak Pertamax naik, rasanya kami selalu kesulitan untuk mendapatkan pertalite di SPBU," keluh Karnain, seorang sopir travel. Baginya dengan kondisi sulit seperti sekarang ini, sangat memberatkan jika harus mengisi mobilnya dengan pertamax. "Jangankan dapat uang dapur pak, kalau harus rutin membeli pertamax seperti sekarang, saya mesti nombok untuk uang jalan," sergahnya. Mengenai hal ini, Area Manager Communication Relations & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menjelaskan Pertamina memastikan pasokan BBM aman. Khususnya jenis pertalite, diklaim aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Akhir Maret lalu, stok pertalite secara nasional 1,16 KL atau bisa bertahan hingga 15,7 hari ke depan.Pertalite Kosong, Pertamina Rekom Isi Pertamax
Rabu 06-04-2022,09:12 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :