KEPAHIANG, rakyatbengkulu.com–Kematian tragis gadis cantik AA (21), di RSUD Kepahiang usai mengkonsumsi pil aborsi ditengarai bukanlah yang pertama. Memastikannya, penyidik Satreskrim Polres Kepahiang terus melakukan pendalaman. Indikasinya kuat, dari keterangan dua Tsk RY (27) selaku sopir ambulans Puskesmas Pasar Kepahiang dan DE (34), ASN di RSUD Kepahiang, diketahui praktik jual beli pil penggugur kandungan tersebut sudah sering dilakukannya. Penjualan, sesuai dengan permintaan orang yang memesan. Bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun RB, tersangka RY selain sudah beberapa kali juga membantu mencarikan pil pengugur kandungan untuk orang yang memesan. BACA JUGA: Janji Usut Tuntas, Polisi Bentuk 2 Tim Usut Perkara Aborsi di Kepahiang BACA JUGA: Dari Kasus Gugurkan Kandungan: Ada Resep Palsu, Oknum Tenaga Medis RSUD Kepahiang Terlibat Ia juga dikabarkan pernah menggunakan pil penggugur kandungan, untuk melakukan aborsi terhadap kekasihnya. Hanya saja untuk informasi ini, Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, S.IK melalui Kasat Reskrim Iptu. Doni Juniansyah, SM belum bisa memberikan keterangan lengkap. Pasalnya sampai saat ini, ketiga tersangka masih dalam pemeriksaan intensif penyidik Unit Tipidter Satreskrim Polres Kepahiang. Diwawancarai, Sabtu (9/4) Doni menjelaskan pihaknya masih terus mendalami keterangan dari masing-masing tersangka. Serta, meminta keterangan dari beberapa saksi lainnya termasuk pihak RSUD Kepahiang, Dinkes Kepahiang, dan apotek yang mengeluarkan obat keras tersebut. “Masih kita dalami dan cari tahu lagi mengenai informasi tersebut. Namun pastinya, kasus ini kita janji akan menuntaskan hingga ke jaringannya,” singkat Doni.
Dari Kematian Gadis Cantik AA, bisa Ungkap Praktek Aborsi Lainnya
Sabtu 09-04-2022,22:01 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :