ARGA MAKMUR, rakytbengkulu.com – Ada fakta baru dari tewasnya, Nukasir (60) warga Desa Tanjung Kemenyan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara di tangan adik Kandungnya sendiri An (50).
Ternyata An tak melakukan perbuatannya sendiri. An dibantu keponakannya dengan menembak Nukasir di bagian dada, dengan senapan angin. Peristiwa ini dipicu oleh sengketa lahan perkebunan kopi antara adik dan kakak tersebut. Kebun keduanya berdampingan sehingga Nukasir menuduh An menyerobot lahan miliknya. Kini polisi sudah mengamankan dua tersangka. Namun untuk An masih dirawat di RS Bhayangkara Bengkulu lantaran mengalami luka di kaki. Serta ada paku yang masuk menancap di kepalanya. BACA JUGA: Kakak Tewas di Tangan Adik Kandung Kedua tersangka datang sendiri ke Mapolsek Ketahun menyerahkan diri setelah meninggalkan korban di tanah tak bernyawa. Korban langsung kabur dari tempat kejadian, lantaran saat itu warga mulai ramai berdatangan. Peristiwa pembunuhan ini berawal saat korban mendatangi kediaman tersangka. Keduanya ribut mulut terkait lahan kopi tersebut. Hingga akhirnya korban Nukasir melempar parang pada An. Parang itu mengenai kaki An sehingga mengalami luka robek. An langsung ke luar rumah dan bertemu dengan keponakannya, Be. Lalu diantarkan ke rumah bidan untuk mengobati kakinya. Namun saat itu Nukasir menyusul ke rumah bidan tersebut. Sehingga kembali terjadi keributan antara Nukasir dan An.Bunuh Kakak Kandung Lantaran Sengketa Kebun Kopi
Senin 18-04-2022,08:24 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :