Muharamin: Segera Tuntaskan Perbaikan Jalan Sebelum Lebaran

Senin 18-04-2022,09:12 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Ir. Muharamin meminta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah segera menuntaskan pekerjaan perbaikan jalan di Provinsi Bengkulu.

Terutama jalan yang bakal dilintasi para memudik. “Sebentar lagi kita memasuki lebaran. Mudah-mudahan, jalan rusak terutama berlubang segera diperbaiki. Minimal ditambal sulam,” kata Muharamin.

Politisi Partai Demokrat ini meyakini antusias masyarakat melakukan mudik lebaran meningkat tahun ini. Mengingat dua tahun belakangan, Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

Sehingga dilakukan pembatasan mudik keluar daerah. Berbeda dengan tahun ini, Pemerintah membolehkan mudik lebaran Idul Fitri. “Masyarakat dua tahun ini banyak tidak mudik. Ketika keran mudik kembali dibuka, tentu akan banyak mudik,” tukas wakil rakyat empat periode tersebut.

Padatnya arus mudik, tentunya harus ditunjang dengan fasilitas infrastuktur memadai. Minimal tidak ada jalan lintas pemudik tidak ada berlubang. Dia mengkhawatirkan, bila banyak jalan rusak atau berlubang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. “Jadi sebaiknya segera tuntaskan perbaikan jalan berlubang,” ujar Muharamin.

Tak hanya itu, pemerintah daerah melalui Dinas PUPR maupun BPBD diminta untuk membuat rambut jalan rawan longsor. Termasuk jalan rawan ambles. “Sehingga pengendara lebih berhati-hati,” ungkap Muharamin.

Saat ini kondisi jalan Lintas Barat Sumatera, dari Kaur hingga Mukomuko, tergolong aman dilalui. Walaupun tidak seluruhnya jalan tersebut mulus. Seperti di Kabupaten Bengkulu Utara terdapat beberapa titik jalan yang rusak dan jalan yang terancam abrasi. Sehingga pemudik harus berhati-hati saat melintas.

Diantaranya terjadi abrasi di jalan nasional di sepanjang Desa Pasar Palik Kecamatan Air Napal dan Kecamatan Lais hingga Batik Nau yang periss berada di pinggir bibir pantai.

Tak hanya itu, titik kerusakan jalan juga terjadi di sepanjang jalan Batik Nau. Jalan tersebut merupakan jalan lintas keluar masuk Provinsi Bengkulu atau Kota Bengkulu dari arah Sumatera Barat melalui Kabupaten Mukomuko.

Kadis Perhubungan Nirwan Tomeri menuturkan jika Pemkab BU sudah memasang rambu-rambu lalu lintas tanda peringatan bagi pengguna jalan. terutama saat kepadatan lalu lintas terjadi ketika arus mudik dan balik Idul Fitri mendatang.

“Kita sudah prediksi akan terjadi peningkatan arus kendaraan saat mudik dan balik Idul Fitri mendatang. Apalagi, setelah dua tahun, tahun ini pemerintah memperbolehkan mudik lebaran,” kata Tomeri.

Ia juga mengimbau pengendara terutama yang memang baru melintas jalan BU – Bengkulu Tengah atau BU – Mukomuko untuk melintas pada siang hari. Hal ini mengantisipasi terjadinya kecelakaan karena menghindari lubang atau kerusakan jalan.

“Saat arus mudik nanti sudah akan dilakukan operasi gabungan dengan Polres BU. Keruskaan jalan yang bisa menyebabkan kecelakaan akan kita antisipasi untuk menghindari terjadinya kecelakaan terutama pengemudi yang baru melintas,” pungkas Tomeri.

Sementara itu, Kadis PUPR BU Heru Susanto, ST menerangkan Pemkab BU akan mensiagakan alat berat sepanjang arus mudik dan balik lebaran nantinya. Hal ini disiapkan untuk penanganan darurat jika memang terjadi bencana yang berdampak pada arus lalu lintas.

“Alat berat kita siagakan, sehingga jika terjadi jalan putus atau tertimbun longsor, bisa dilakukan penanganan darurat segera,” pungkas kata Heru.

Di Kabupaten Mukomuko, jalan nasional di kabupaten terujung Provinsi Bengkulu berbatasan dengan Sumatera Barat ini mencapai 153 kilometer. Meski masih ada yang tidak mulus, namun sebagian besar, kondisinya mulus dan sangat layak menjadi jalur arus mudik lebaran.

“Untuk kondisi jalan nasional di wilayah hukum Polres Mukomuko, layak. Sebagian besar mulus. Jadi aman dilalui pemudik,” kata Kapolres Mukomuko AKBP Witdiardi, S.IK, MH melalui Kasatlantas AKP Fery Octaviari, S.IK, MH.

Pihaknya lanjut Fery, telah melakukan pengecekan kondisi jalan nasional. Mulai dari Kecamatan Air Rami, Ipuh, Sungai Rumbai, Pondok Suguh, Teramang Jaya, Penarik, Air Dikit, Kota Mukomuko, XIV Koto hingga di Kecamatan Lubuk Pinang. Seluruhnya aman dilintasi untuk ukuran kendaraan apapun.

“Di Mukomuko ini, hanya satu unit jembatan darurat di kawasan Pantai Abrasi Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko. Ini yang masih perlu penanganan untuk lalu lintas arus mudik,” kata Fery.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Mukomuko. Untuk memastikan langkah penanganannya. Jika perlu, harus uji lapangan, untuk menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. (prw/red/dprdprovinsibengkulu)

Tags :
Kategori :

Terkait