Pemilik Warung dan Mobil Hancur Menanti Ganti Rugi, 2 Korban Luka Parah Masih Dirawat

Rabu 20-04-2022,10:14 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  BENTENG, rakyatbengkulu.com - Kecelakaan lalu lintas di Desa Karang Tinggi, Kecamatan Karang Tinggi sekitaran, pukul 06.30 WIB (19/4) disebabkan mobil Innova nopol BG 1321 TG.

Mobil hilang kendali, dikarenakan sang sopir, Amrullah (39) mengantuk saat mengemudi. Di jalan sedikit menikung, mobil tetap melaju lurus dan menabrak tiga warga.

Yakni Heri Irawan (31) tukang sayur, Eka Mulyana (59) dan Attala (2) yang sedang membeli sayur.

BACA JUGA:  Laka di Benteng, Innova Tabrak Tukang Sayur Hingga Terseret 7 Meter Kapolres Benteng, AKBP. Ary Baroto, S.IK, MH melalui Kasat Lantas, Iptu. Wiyanto, SH menjelaskan, Amrullah bersama dua penumpang lainnya.

Yakni, Reni Mulyani (31) dan Kasnaini (63) melaju dari arah Kabupaten Kepahiang menuju Kota Bengkulu dengan kecepatan tinggi. “Setelah menabrak tiga korban, mobil tersebut juga menabrak mobil yang sedang terparkir yang mengakibatkan mobil itu rusak parah.

Karena mobil yang terparkir tersebut ditabrak,  menyebabkan dinding warung yang berada di dekat mobil terkena dampak tabrakan. Dinding warung retak dan membuat kulkas yang berada di dalam warung terjatuh,” jelasnya.

Dari tiga korban yang tertabrak, dua diantaranya mengalami luka berat dan satu luka ringan. Heri Irawan sempat terseret hingga tujuh meter, mengalami luka lebam dan keluar darah dari mulut dan hidung.

BACA JUGA:  Daftar Mutasi Pejabat Seluma, Tiga Pejabat Non Job Dikembalikan Sedangkan Eka Mulyana, mengalami patah di bagian bahu dan luka robek bagian kepala. “Ketiganya mendapatkan perawatan intensif di RSUD Benteng.

Sedangkan sopir dan penumpang mobil Innnova, tidak mengalami luka.

Amrullah membawa keluarganya dari Palembang, menuju Kota Bengkulu. Mobil Innova diamankan di Sat Lantas Polres Benteng,” jelas Wiyanto.

 
Jangan Ceroboh
Wiyanto mengimbau warga yang melakukan perjalanan jauh untuk tidak memaksakan diri terus menyetir apabila kondisi badan sudah lelah dan mengantuk.

“Apalagi saat ini menjelang Idul Fitri arus mudik mulai padat. Jangan sampai karena kecerobohan kita, menyebabkan kita dan orang lain menjadi rugi,” ingatnya.

Adapun p emilik mobil dan warung yang ditabrak, Bulladi menerangkan tidak mengetahui secara pasti bagaimana kejadiannya. Saat keluar, di depan rumahnya sudah ramai karena kecelakaan tersebut. Mobil miliknya memang sudah lama terparkir di depan rumah. BACA JUGA:  Mulai 27 April, Pabrik Sawit Tak Terima TBS “Dinding warung mengalami retak karena hantaman mobil. Kulkas dalam warung sempat terjatuh dan isinya berserakan.

Baca Selanjutnya>>>
Tags :
Kategori :

Terkait