Jembatan Gantung Air Nipis Baru Diperbaiki

Sabtu 23-04-2022,05:59 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  AIR NIPIS, rakyatbengkulu.com - Pascaputusnya jembatan gantung Air Nipis di Desa Penandingan dan Suka Bandung Kecamatan Air Nipis, membuat akses beberapa desa terganggu.

Pantauan RB, di sekitar jembatan warga tampak menjalankan ritual sebagai bentuk tolak bala atas insiden putusnya jembatan yang memakan 2 korban jiwa. Pemkab Bengkulu Selatan (BS) melalui Dinas PUPR sendiri menyampaikan, segera memperbaiki jembatan melalui dana rutin Rp 90 juta.

BACA JUGA:  Maksimal, Jembatan Gantung Hanya untuk Pikap, Usulan Perbaikan Tak Direspon Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten BS Teddy Setiawan saat ditemui mengatakan, pihaknya langsung melakukan perbaikan usai kejadian jembatan putus akibat dilalui minibus Canter nopol BJ 7845 FU  berisi sepuluh orang tersebut.

Seperti diketahui, minibus tujuan Desa Penandingan dari Provinsi Jambi.

Perbaikan ini jelas Teddy semaksimal mungkin dilakukan, ditargetkan sebelum lebaran jembatan sudah bisa dilintasi kendaraan bermotor atau mobil kecil.

Agar kejadian sama tidak terulang, PUPR akan memasang papan peringatan dan palang pembatas agar tidak dilewati kendaraan melebihi kapasitas.

"Perbaiki melalui dana pemeliharaan. Masyarakat jangan paksa melintas kalau jembatan sudah rusak.

Sekarang kita pasang pasang lebih besar agar tidak dirusak," kata Teddy

Maksimal kendaraan yang boleh melintas setelah jembatan diperbaiki, disebutkan Teddy adalah 1 sampai 1,5 ton.

Atau mobil kecil sejenis pikap tanpa muatan, boleh melintas.

BACA JUGA:  Cek Daftar Korban Meninggal Jembatan Gantung Air Nipis Putus di Sini Sedangkan untuk rencana permanen, diungkapkan Kabid Bina Marga ini sudah ada ide dari pemerintah daerah.

"Kita susun dulu perencanaan, harus tahu dulu dana yang dibutuhkan bisa dari DAU atau DAK. Tapi DAK agak panjang prosesnya," ujar Teddy.

 
Pahlawan Kesiangan
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD BS Dodi Martian menyayangkan jika perbaikan tidak maksimal.

Apalagi menurut Dodi, pemerintah daerah tidak peka terhadap kondisi infrastruktur.

Karena ketika musibah, baru terjadi para pemangku kebijakan mulai melakukan perbaikan.

"Jangan kesannya jadi pahlawan kesiangan. Barang sudah ada korban baru ingin diperbaiki," cetus Dodi

Oleh karena itu, politisi muda Golkar ini berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan infrastuktur, khususnya jembatan yang ada di Kabupaten BS.

Tidak hanya jembatan di Air Nipis, tapi seluruh jembatan yang memang perlu diperbaiki.

Karena apabila tidak, Dodi mengkhawatirkan akan ada insiden - insiden lain yang menambah daftar duka bagi masyarakat BS.

"Intinya pemerintah bertanggungjawab, jangan lepas tangan meskipun musibah," ujarnya.

 
Diingatkan Penumpang
Menurut saksi pertama saat insiden jembatan putus dan mengakibatkan minibus jatuh ke dasar sungai Air Manna, Desy Puspitasari mengatakan sebelum minibus melintasi jembatan, sang sopir  sempat berinteraksi dengan dirinya.

Bahkan Desy telah meminta sopir, untuk tidak melintasi jembatan.

Karena biasanya minibus yang dibawa sopir yang dikemudikan Niko (33) warga Pasar Baru, hanya sebatas pangkal jembatan.

Tapi saat itu, lanjut minibus tetap melaju bahkan hampir mendekati seberang jembatan, dan akhirnya minibus terjatuh ke sungai.

"Iya, sempat, sempat saya minta untuk tidak melintasinya (jembatan) karena kondisi jembatan rusak. Tapi ya itu tadi namanya musibah akhirnya jatuh," ujarnya

Ia menerangkan kejadian ini baru pertama kali, sejak jembatan dibangun tahun 2007 lalu.

Dia berharap tidak ada lagi kejadian sama.

Senada disampaikan pihak keluarga korban yang menjadi korban jatuhnya minibus, Buyung Gani warga Pasar Baru.

Ia menyalahkan kecelakaan tersebut, murni karena jembatan yang rusak.

Karena apabila jembatan baik tidak akan terjadi musibah tersebut.

"Salah jembatan, sudah rusak. Kalau sudah rusak harusnya diperbaiki (pemerintah)," kata Buyung.

Baca Selanjutnya>>>
Tags :
Kategori :

Terkait