KAUR, rakyatbengkulu.com – Pembangunan talud di pinggir jalan lintas Tanjung Iman, Kecamatan Tanjung Kemuning menuju Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur terbengkalai.
Padahal masyarakat setempat berharap talud tersebut selesai pembangunannya yang berguna sebagai penahan tanah, agar badan jalan lintas tidak semakin tergerus. Camat Muara Sahung, Ahmad Gusran, S.Sos mengatakan proyek talud ini berada di ruas jalan penghubung Kecamatan Muara Sahung ke Tanjung Iman, Kecamatan Tanjung Kemuning. BACA JUGA: Sumur Tercemar Warga Resah, Pemicunya Terindikasi Aktivitas Tambak Lokasi berada di jalur jalan lintas menuju Provinsi Sumatera Selatan. Pembangunan talud ini, awal dikerjakan tahun 2021 karena sebelumnya terjadi longsor. Namun pembangunan hanya berjalan sebentar kurang lebih tiga bulan kemudian berhenti. “Yang pasti jalan ini perawatan tanggung jawab provinsi bukan Kabupaten Kaur. Kami sebagai masyarakat yang melalui jalan ini setiap harinya, mengharapkan ada kejelasan pembangunan talud tersebut,” jelasnya. Terpisah, Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Muara Sahung, Musliadi merasa prihatin terkait proyek talud tersebut. BACA JUGA: Kasus Mafia Tanah di Lahan Pemkot, Tersangka Camat Dilimpahkan Besi yang dipasang sudah berkarat. Tumpukan - tumpukan material seperti batu di pinggir jalan, sudah mulai ditumbuhi rumput. Padahal proyek ini menggunakan uang negara. Untuk Kecamatan Muara Sahung saja terdapat 7 desa yang terdiri dari Desa Muara Sahung. Lalu, Tri Tunggal Bakti, Ulak Lebar, Sumber Makmur, Ulak Bandung, Cinta Makmur, dan Bukit Makmur. Semua warganya melintasi jalan ini jika hendak menuju Kota Bintuhan. “Kami berharap apa yang sudah dikerjakan kembali dilanjutkan, agar jalan utama kami ini tidak putus yang menyebabkan kami terisolasi. Jika memang pembuatan talud ini terdapat indikasi kerugian, kami berharap segera diselesaikan,” tandasnya. 333Proyek Talud Mangkrak
Selasa 26-04-2022,05:45 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :