SELUMA, rakyatbengkulu.com - Korban dugaan pencabulan oknum anggota Polsek di jajaran Polres Seluma, Aipda SM yang masih berusia 14 tahun diketahui kini tak lagi bersekolah.
Selama satu tahun ini, dia tak lagi masuk sekolah karena dibully teman - teman sekolahnya. Dia disebut anak perebut laki orang (Pelakor). BACA JUGA: Oknum Polisi Cabul, Kapolres:”Tinggal Sidang” Hal ini diungkapkan ayah kandungnya HR (44), warga Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. Selain laporan tetangga bahwa oknum polisi tersebut sering tidur di rumahnya dan memiliki hubungan spesial dengan anaknya. Hal itu pun dibenarkan anaknya. Ternyata anaknya juga tidak lagi sekolah selama satu tahun, tanpa sepengetahuan dirinya. "Anak saya sudah tidak sekolah lagi selama satu tahun ini dan tanpa sepengetahuan saya. Sedangkan setiap bulan anak dan istri saya minta uang sekolah, uang les dan uang transportasi anak ke sekolah," terangnya, Kamis (12/5). Ia menjelaskan, awalnya biaya masuk sekolah yang diminta oleh istrinya berinisial DM (40) seorang guru di salah satu PAUD di Tais sebesar Rp 8.700.000. BACA JUGA: Anak dan Istri Dicabuli, Sopir Truk Laporkan Oknum Polisi Kemudian tiga bulan berikutnya, diminta uang study tour sebesar Rp 5,5 juta. Sementara anaknya tidak sekolah lagi, selama satu tahun ini. "Setelah ditelusuri anak saya pindah sekolah dikarenakan malu dengan teman - temannya. Dikarenakan istri saya ada main sama bapak teman sekolah anak saya dan sering diganggu dengan sebutan punya ibu Pelakor," bebernya.Dibully, Korban Pencabulan Oknum Polisi Berhenti Sekolah
Kamis 12-05-2022,14:52 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :