BENGKULU,rakyatbengkulu.com – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu belum kunjung membaik. Seperti di Bengkulu Utara harga TBS kelapa sawit di pabrik Rp 1.700 perkilonya.
Itupun harga bisa dengan cepat berubah lantaran penyaluran TBS masyarakat melimpah dan perusahaan-perusahaan di Provinsi Bengkulu masih banyak yang belum aktif menerima TBS dari masyarakat. Tak hanya persoalan harga. Saat ini masyarakat terutama pengumpul juga mengeluhkan anteran penyaluran TBS kelapa sawit yang panjang saat menjual di pabrik. Bahkan rata-rata penjual harus mengantre di atas 12 jam sebelum mobilnya masuk ke pabrik. Ali salah satu pengumpul menuturkan jika saat ini pengumpul atau toke lebih sering merugi. Terutama akibat perubahan harga yang berubah dengan cepat bahkan tidak lagi perhari. Harga bisa kembali turun jika memang pabrik mengaku stok TBS sudah menumpuk di pabrik. BACA JUGA: Harga Terendah TBS Rp 1.800 per Kilogram Sedangkan pengumpul sudah terlanjur membeli TBS dengan harga yang sebelumnya ditentukan. Selain itu pengumpul maupun masyarakat juga tidak memiliki pilihan alias harus menjual TBS tersebut. “Karena kelapa sawit tidak mungkin untuk disimpan. Petani harus menjual TBSnya dihari yang sama saat panen, begitupun kami (Pengumpul, red). Walaupun dengan harga yang rendah,” ujarnya. Sementara itu Kadis Perkebunan Buyung Azhari menuturkan jika memang saat ini perusahaan-perusahaan masih beroperasi dan menerima TBS dari masyarakat. Namun memang ada kendala dengan harga kelapa sawit yang memang masih rendah. “Harga memang masih rendah saat ini, namun akan kita analisa kembali nanti,” kata Buyung.TBS Masih Anjlok
Selasa 17-05-2022,09:24 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :