BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan perhatian khusus bagi mantan narapidana (napi) yang pernah terjerat kasus terorisme. Bahkan, dibahas program khusus bagi eks napi terorisme tersebut.
Hal ini terlihat saat silaturahmi dalam rangka pembinaan wawasan kebangsaan dan keagamaan kepada eks napi terorisme atau yang kini akrab disebut sebagai mitra deradikalisasi, Kamis (26/5) di Hotel Mercure Bengkulu. Pada kegiatan yang digelar BNPT melalui Deputi Deradikalisasi itu, juga dibahas program pemberdayaan ekonomi bagi eks napi terorisme. Diantaranya dengan membentuk koperasi dan bidang usaha lainnya agar mereka menjadi berdaya guna dan menjadi menjadi jihadis bagi keluarga. Dalam pembahasan, diketahui bahwa telah dibentuk koperasi yang akan dijadikan sebagai sarana memperkuat ekonomi para eks napi tersebut. Pembentukan koperasi tersebut telah mendapat dukungan dari Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam pertemuan sebelumnya. Nantinya, progres pembentukan koperasi akan dilaporkan kepada Gubernur Bengkulu untuk mendapat tindak lanjut agar menjadi prioritas dalam kebijakan anggaran. Agenda dalam rangka pembinaan wawasan kebangsaan dan keagamaan kepada eks narapidana terorisme ini menghadirkan 4 narasumber dari NU, Direktur Deradikalisasi, Kesbangpol dan Kasatgaswil Densus 88. Kegiatan ini diharapkan mampu menambah dan menguatkan wawasan kebangsaan dan keagamaan bagi para mitra deradikalisasi. Dalam penyampaiannya, keempat narasumber memaparkan pandangannya dalam membangun sikap kebangsaan dan keagamaan sehingga menumbuhkan pribadi yang bertanggung jawab terhadap keluarga, agama dan tanah air. (rls)Program Pemberdayaan Ekonomi Bagi Eks Napi Terorisme Dibahas
Sabtu 28-05-2022,11:36 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :