CURUP SELATAN,rakyatbengkulu.com – Musim panen kopi tentu menjadi saat yang membahagiakan para petani kopi. Termasuk di Kabupaten Rejang Lebong (RL).
Namun di saat bersamaan juga hampir setiap tahun muncul keresahan bagi petani kopi wilayah Kecamatan Curup Selatan. Karena saat-saat bahagia tersebut dibarengi dengan tingkat keresahan dan kewaspadaan tinggi. BACA JUGA: Harga Kopi Merangkak Naik Dijelaskan Dahril, salah satu petani kopi Desa Tanjung Dalam Kecamatan Curup Selatan, hampir setiap tahun masuk musim panen buah kopi, mereka was-was dan meningkatkan kewaspadaan. Karena saat itu potensi pencurian buah kopi milik mereka, baik yang sudah dipetik maupun yang masih di pohon sering kali terjadi setiap tahunnya. ‘’Bukan hanya buah kopi saja yang sering dicuri pelaku saat musim panen setiap tahunnya. Para pelaku pencurian bahkan tidak segansegan membakar pondok kebun kami saat sedang dalam keadaan kosong untuk mengkaburkan jejak aksi pencurian. Makanya setiap musim panen, kami di sini selalu meningkatakan kewaspadaan ekstra,’’ sampai Dahril. Tidak hanya itu, Arsad yang merupakan Sekretaris Desa Air Lanang Kecamatan Curup Selatan mengungkapkan, aksi pencurian kendaraan bermotor alias curanmor sudah kerap terjadi di kawasan kebun kopi warga. Kejadian curanmor berlangsung beberapa bulan belakangan, namun tidak semua kejadian di laporkan ke pihak kepolisian. BACA JUGA: Rayakan HUT Emas, HIPMI Bengkulu Pamerkan Potensi Investasi Wisata dan UMKM ‘’Kejadian terakhir pada Sabtu (4/6) yang dialami warga Kabupaten Kepahiang yang sedang membantu anaknya panen kopi di kawasan kebun warga Desa Air Lanang. Motor korban hilang saat diparkir di pondok kebun milik anak korban dan sudah dilaporkan ke polisi. Sebelumnya juga pada bulan puasa lalu, curanmor sempat dialami Ketua BPD Desa Air Lanang di rumahnya. Namun kejadian pencurian tersebut tidak sampai dilaporkan ke polisi,’’ imbuh Arsad. (dtk) Simak Video BeritaResah Kopi Kerap Hilang
Rabu 08-06-2022,08:50 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :