HULU PALIK, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Aldi (16) warga Desa Batu Raja Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara (BU), yang merupakan siswa yang baru naik kelas III SMA, meninggal akibat hanyut di Sungai Hulu Palik sekira pukul 16.00 WIB, (30/6) Sementara rekannya, M Nasir (16) juga ikut hanyut dalam kejadian tersebut. Namun M Nasir berhasil diselamatkan oleh warga dan masih bernafas saat dievakuasi dari sungai meskipun kini harus dirawat di RSUD Arga Makmur. Data terhimpun RB, kedua korban sempat terlihat mandi di siring irigasi Desa Batu Layang. BACA JUGA: Mayat Pria yang Mengapung di Pantai Pasar Bengkulu Diketahui Warga Benteng Namun Karena arus yang sedang deras akibat hujan sejak Rabu lalu hingga, membuat korban terseret arus siring besar irigasi tersebut. Korban sempat terseret beberapa kilometer hingga akhirnya masuk ke sungai Hulu Palik. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung berusaha menyelamatkan korban. Usaha penyelamatan itu baru membuahkan hasil selang 20 menit kemudian. Saat itu, Nasir yang sempat berpegangan dengan batu di sungai berhasil dievakuasi. Sementara korban Aldi saat dievakuasi warga diduga sudah tidak bernyawa lagi. Tubuh korban juga sudah nampak membiru dengan beberapa luka lecet di tubuhnya. Diduga luka lecet tersebut akibat tubuh korban terseret arus dan terbentur oleh material sungai. BACA JUGA: Kandang Terendam Banjir, 54 Hewan Kurban di Kota Bengkulu Dievakuasi Kapolres BU AKBP. Andi P Wardhana, S.IK, MM melalui Kapolsek Kerkap Iptu. Ratno, SH menuturkan kejadian ini murni kecelakaan. Hal ini lantaran memang arus air tengah deras akibat hujan dan korban diduga tidak terlalu mahir berenang. “Korban ini sempat terseret arus sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia,” kata Kapolsek. Polisi yang membantu evakuasi juga sudah melihat langsung kondisi arus sungai yang memang saat ini sangat deras. Sehingga ia meminta masyarakat untuk tidak beraktifitas di sungai lebih dulu karena sangat berbahaya.