“UMKM di Indonesia sangat membutuhkan edukasi secara konsisten dan berkelanjutan dari pada advokasi.
Oleh karenanya, BRI saat ini dan ke depan akan semakin fokus untuk memberdayakan dan mengedukasi pelaku usaha di segmen UMKM tersebut”, tegasnya.
Sementara itu dalam situs resminya, The Banker, mengatakan analisa pihaknya menunjukkan pada 2021 adalah tahun yang luar biasa bagi industri perbankan global.
Karena di luar ekspektasi kembali mampu bangkit dari krisis karena pandemi.
Dalam riset tersebut, terdapat beberapa faktor yang dijadikan penilaian oleh The Banker, diantaranya yakni dari jumlah Modal Tier 1, asset, keuntungan sebelum pajak serta ROA.
“Dengan hasil yang memecahkan rekor dalam jumlah modal secara tier, aset, dan profitabilitas.
Yang penting, tingkat kredit macet menurun secara substansial, bertentangan dengan ekspektasi akhir 2020,” tulisnya.
The Banker menegaskan bank-bank terbesar di dunia telah melewati pandemi Covid-19 dengan lebih kuat dan lebih tangguh serta berhasil membangun basis modal dan aset tier 1 mereka.
Agregat 1000 bank terbesar tier 1 secara modal telah melampaui nilai US$10 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah peringkat The Banker's Top 1000 World Banks.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem perbankan global memiliki kapitalisasi yang lebih baik dari pada sebelumnya.
Selain itu, total agregat aset telah menembus US$150 triliun untuk pertama kalinya menjadi $154,21 triliun.
Laba industri perbankan dunia pun mengalami pertumbuhan yang sehat.
Dengan laba sebelum pajak secara agregat mencapai rekor US$1,44 triliun. Meningkat 53,7% secara tahunan.