BENTENG - Tahun ajaran 2022/2023, Dinas Dikbud Tengah (Benteng) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait mekanisme pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di satuan pendidikan SD dan SMP. Di surat tersebut tertulis, bahwa seluruh SD dan SMP di Kabupaten Benteng diberikan kebebasan dalam menetapkan mekanisme KBM. Apakah akan dilaksanakan dengan metode KBM tatap muka full 100 persen atau hanya 50 persen. BACA JUGA: SMA dan SMK Belum Siap Terapkan Kurikulum Merdeka Plt. Kepala Dinas Dikbud Benteng, Sri Rusniati, SE melalui Kabid Pembina SMP, Edon Siregar, S.Pd, MH menjelaskan diberikannya kebebasan sekolah dalam memilih mekanisme KBM, sebab sekolah lebih memahami situasi dan kondisi di sekolah tersebut. BACA JUGA: Siswanya Hanya 6 Orang, Tak Ada Siswa Baru, Sekolah Ini Tutup Dari pantauan yang sudah pihaknya lakukan, rata-rata sekolah sudah melaksanakan KBM full 100 persen dan bahkan sudah melaksanakan upacara bendera. "Namun masih ada beberapa SD yang masih melaksanakan KBM tatap muka dengan sistem 50 persen. Kami tidak ada aturan tegas dan mengatur, jadi semuanya diserahkan sepenuhnya kepada sekolah yang bersangkutan. Akan tetapi kebanyakan sekolah sudah melaksanakan KBM tatap muka 100 persen," ujarnya Pihaknya berharap kondisi tidak adanya kasus Covid-19 di Kabupaten Benteng ini bisa terus menerus bertahan. Jangan sampai ada lagi warga Benteng yang terpapar Covid-19, sehingga pelaksanaan KBM tatap muka 100 persen bisa terus menerus dilaksanakan. "Sebab sudah kita ketahui bersama kalau pelaksanaan KBM secara daring sangat tidak efektif sekali," Bebernya. BACA JUGA: Parah! Handphone Jemaah Masjid yang Sedang Itikaf Diembat Lanjutnya, dari 93 SD dan 34 SMP di Kabupaten Benteng ini hampir semuanya tidak ada yang memenuhi kuota yang telah ditetapkan. Semua ini terjadi karena memang siswa yang tersedia di Kabupaten Benteng ini lebih sedikit dibandingkan ketersediaan kuota keseluruhan sekolah di Kabupaten Benteng ini. Namun ia memastikan tidak ada sekolah yang tidak mendapatkan siswa baru dalam PPDB tahun ini. "Meskipun ada sekolah hanya ada satu siswa pendaftar, maka kegiatan KBM di sekolah tersebut harus tetap berlangsung seperti biasa. Namun di Kabupaten Benteng khususnya di satuan pendidikan SMP, tidak ada sekolah yang hanya mendapatkan satu siswa, paling sedikit di SMPN 24, yakni hanya empat orang siswa," tutup Edon. (jee)
Sekolah Bebas Tentukan Mekanisme KBM
Jumat 22-07-2022,07:00 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :
Terkait
Sabtu 18-01-2025,09:39 WIB
8 Penyakit Rawan Menular pada Anak di Sekolah, Kenali Gejalanya untuk Pencegahan Dini!
Jumat 17-01-2025,19:38 WIB
Dinas Pendidikan Bengkulu Selatan Tanggapi Kerusakan Plafon SDN 103, Janji Segera Perbaiki
Kamis 16-01-2025,14:42 WIB
8 Sekolah di Mukomuko Terapkan Pembelajaran Daring, Ini Penyebabnya
Kamis 16-01-2025,03:00 WIB
Harimau Mengancam, Orang Tua Dihimbau Antar-Jemput Anak Sekolah di Mukomuko
Kamis 09-01-2025,08:36 WIB
Tragedi di Kebun Sawit Mukomuko, Warga Tewas Diterkam Harimau, Tiga Sekolah Terpaksa Diliburkan
Terpopuler
Senin 20-01-2025,08:16 WIB
Jangan Sampai Tertipu! Ini Tips Memilih Kualitas Ikan Laut Segar di Pasar
Senin 20-01-2025,09:31 WIB
Jangan Asal Pakai, Ini Cara Menggunakan Foundation agar Makeup Tidak Geser
Senin 20-01-2025,08:39 WIB
Jangan Panik! Begini Cara Ampuh Usir Kulit Hitam di Lutut dan Sikut Tanpa Ribet!
Senin 20-01-2025,09:49 WIB
Shio yang Akan Temukan Petualangan Baru di Tahun Ular 2025
Senin 20-01-2025,09:43 WIB
Eyeliner Membuat Mata Lebih Cetar, Ini Cara Memadukannya dengan Makeup Lain
Terkini
Senin 20-01-2025,20:42 WIB
Bengkulu Bakal Geger! Sinister Hantam Panggung BIMFEST Rockultura 2025
Senin 20-01-2025,19:46 WIB
Pendaftaran Rekrutmen PPPK Tahap II Rejang Lebong Ditutup 20 Januari 2025, 1.146 Peserta Terdaftar Sementara
Senin 20-01-2025,19:38 WIB
Akibat Kehebohan Harimau, Wisata Danau Lebar Mukomuko Masih Ditutup
Senin 20-01-2025,19:32 WIB
Komisi I DPRD Rejang Lebong Minta Data Sekolah Kekurangan Guru untuk Penempatan PPPK 2024
Senin 20-01-2025,19:26 WIB