Warem di Liku Sembilan Makin Eksis

Selasa 26-07-2022,01:24 WIB
Editor : Redaksi

 

KEPAHIANG,RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Sudah banyak pengaduan masyarakat, terkait aktivitas warung remang-remang (Warem) di kawasan jalan lintas gunung atau liku sembilan.

Kerap dirazia, namun tak lama aktivitas hiburan malam di sana kembali seperti sedia kala.

Malah, belakangan ditenggarai makin eksis dengan praktek prostitusi terselubungnya.

Mengenai hal ini Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kepahiang, Abdul Gani, S.Sos tak menampiknya.

Diakui, pihaknya juga mendapat pengaduan dari masyarakat. 

Hal ini menurutnya, sebagai bentuk perhatian masyarakat dengan kondisi sosial di sekitarnya.

“Ya informasi tersebut disampaikan masyarakat kepada Pak Bupati dan Pak Sekda, kemudian disampaikan kepada kita untuk ditindaklanjuti dengan melakukan pengawasan,” ujar Gani.

BACA JUGA: Dibongkar Lagi, Pemilik Warem sudah Kabur Duluan

Jika nantinya benar ditemukan ada unsur praktik prostitusi di wilayah jalur lintas gunung tersebut, maka Burlian menegaskan pihaknya akan langsung melakukan tindakan represif untuk menertibkan warem itu.

“Saat ini selain melakukan pengawasan, kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan Desa Tebat Monok, untuk bersama melakukan pengawasan.

Dan dalam waktu dekat ini baik pihak kecamatan dan Desa Tebat Monok akan kita undang untuk duduk bersama membahas persoalan ini,” jelas Gani.

BACA JUGA: Hantam Truk yang Sedang Parkir, Begini Kondisi Gran Max Berpenumpang 9 Orang, 3 Luka Serius

Diketahui sebelumnya, masyarakat Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang resah dan mengadu kepada Bupati Kepahiang.

Bahwa di jalur lintas gunung tersebut, diduga kerap terjadi praktik prostitusi.

Seperti, panti pijat dan warung remang-remang.

Bahkan menurut sebagian masyarakat, praktik tersebut belakangan sudah mulai dilakukan secara terang-terangan.

“Ada beberapa warung di kawasan liku sembilan ini yang diduga sering melakukan praktik prostitusi.

Memang tidak semuanya, namun kami khawatir gara-gara hal ini seluruh warung masyarakat yang ada di kawasan ini akan dianggap buruk oleh orang luar.

BACA JUGA: PNS Kelurahan sudah Tak Bernyawa di Kebun Sawit

Untuk itulah kami berharap kepada pemerintah agar bisa mengambil tindakan untuk hal ini,” keluh salah satu warga Desa Tebat Monok yang enggan disebutkan identitasnya. (sly)

 

Kategori :