TUBEI, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID-Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lebong, dari sektor retribusi parkir kendaraan tahun ini kembali hanya ditarget Rp 80 juta.
Jumlah itupun, masih rawan tidak tercapai.
Soalnya, hingga memasuki semester kedua TA 2022, capaiannya baru berkisar 40 persen saja.
Atau terealisasi sebesar, Rp 32,7 juta.
''Kami harap dengan sisa waktu efektif lima bulan, pemungutan PAD parkir lebih dimaksimalkan lagi.
Kalaupun tidak over, minimal capaiannya sesuai dengan nilai yang telah ditargetkan,'' ujar Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lebong, Monginsidi, S.Sos, Selasa (26/7).
BACA JUGA: Puluhan Pejabat Pemkot Bengkulu Dimutasi, Kepala Dinas Hingga Asisten
Tidak dipungkirinya, belajar dari tahun-tahun sebelumnya realisasi PAD parkir tak pernah mencapai target.
Bahkan untuk tahun 2021, realisasinya hanya Rp 63,7 juta atau 79 persen dari target yang nilainya masih sama dengan tahun ini.
Artinya di semester kedua, Bidang Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRHub) selaku OPD pemungut PAD harus lebih gesit mengejar sisa target.
''Kami sudah menyampaikan ke PUPRHub agar memperluas sebaran objek retribusi parkir jika memang yang sekarang dinilai terlalu sempit.
Begitu juga soal tarifnya jika memang harus dilakukan revisi, kami minta segera diusulkan dan siapkan draf revisi perdanya,'' tukas Monginsidi.
BACA JUGA: Danbrigif 8 Garuda Sakti Digeser, Pangdam Sriwijaya Ingatkan Hal Ini
Sementara Kabid Perhubungan, Dinas PUPRHub Kabupaten Lebong, Hardi, SE menilai sebaran objek parkir masih terlalu sempit jadi salah satu faktor minimnya setoran PAD.