BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Jangan anda mengajukan 7 jenis usaha ini, jika ingin sukses dapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Syariah Indonesia (BSI).
Sebab 7 jenis usaha ini, sulit dijadikan agunan bagi pihak BSI, karena tidak mempunyai tempat yang menetap. Berat untuk jadi pertimbangan pinjaman KUR.
Khawatir, nantinya debitur tiba - tiba menghilang, karena berpindah ke daerah lain menjalankan usahanya. Dengan begitu pihak BSI akan kesulitan memastikan debitur tersebut taat membayar angsuran KUR.
Adapun jenis usaha yang jangan diajukan sebagai jaminan pengajuan KUR di BSI, sebagai berikut:
BACA JUGA:Cocok untuk Mahasiswa, Pinjaman KUR BSI Rp5 Juta dengan Cicilan Ringan Rp150 Ribuan! Cek Syaratnya
1. Jualan Ikan Keliling
Sekalipun ada sudah punya pelanggan yang cukup banyak, dan jumlah ikan yang ada jual cukup banyak setiap harinya. Namun usaha jualan ikan keliling jangan anda jadikan jaminan untuk pengajuan pinjaman KUR.
Peluang anda untuk mendapatkan KUR akan masuk kategori sulit. Pihak bang membutuhkan kepastian usaha, yang usahanya tidak selalu berpindah-pindah. Sekalipun rumah anda sudah punya rumah permanen.
2. Jualan Sayuran Keliling
Usaha jualan sayuran keliling juga perlu dihindari, untuk pengajuan mendapatkan kredit dari bank menggunakan dana KUR. Usaha ini juga dinilai tidak menetap. Walaupun anda berjualan sayur kelilingnya sudah menggunakn mobil pikap.
3. Jualan Pakaian Keliling
Jualan pakaian keliling, sudah menggunakan mobil, juga sulit dikabulkan bank mendapatkan pinjaman dana kur. Apa pasal? Karena usaha ini juga masuk kategori usaha tidak menetap.
BACA JUGA:KUR Bank BRI, Solusi Terbaik Anda yang Mau Ternak Ayam Pedaging
Terkecuali, anda juga buka usaha yang sama di rumah.
Dan yang jadi penilaian nantinya, tetap bukan usaha jualan pakaian keliling. Tapi usaha jualan pakaian yang ada di rumah anda.