CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Dampak kemarau panjang badai El Nino, selain menyebabkan kekeringan lahan pertanian dan irigasi juga menyebabkan resiko kebakaran meningkat.
Di Kabupaten Rejang Lebong sendiri, dalam tempo sehari, yakni Jumat 6 Oktober 2023 dengan waktu nyaris bersamaan dua lahan terbakar.
Pertama lahan perkebunan sawit milik Amul (52) warga Tanjung Sanai 1 Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) mengalami kebakaran sekitar pukul 15.07 WIB.
Kemudian kebakaran lahan kebun yang kedua terjadi di kebun serai wangi milik Perdi (50) yang berlokasi di jalan lintas Curup - Lebong tepatnya Desa Taberenah Kecamatan Curup Utara sekitar pukul 15.10 WIB.
BACA JUGA:Wabup Rejang Lebong Turun ke Jalan, Ikut Galang Dana Bantu Korban Kebakaran
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rejang Lebong, Feri Najamudin saat dihubungi rakyatbengkulu.com membenarkan dalam sehari ini telah terjadi 2 peristiwa kebakaran lahan kebun ditempat dan lokasi yang berbeda.
"Untuk kebakaran lahan perkebunan sawit di Desa Tanjung Sanai Kecamatan PUT api diduga bersumber dari pembakaran sampah, beruntung cepat diketahui sehingga petugas damkar PUT langsung menuju lokasi kejadian dan lahan kebun serai wangi asal api diduga dari pohon bambu yang terbakar hingga merambah ke kebun," ungkapnya.
Dikatakannya, musim kemarau ini saja sudah 13 titik kebakaran yang terjadi di Rejang Lebong. Sehingga masyarakat harus lebih waspada agar tidak terjadi kebakaran.
Diimbau untuk memastikan sambungan arus pendek listrik yang baik, membakar sampah harus ditunggu dan saat ditinggalkan jangan sampai api masih menyala.
BACA JUGA:Polisi Masih Menyelidiki Penyebab Kebakaran di Rejang Lebong
Kemudian jangan membuang puntung rokok sembarangan apalagi di semak belukar yang kering dapat memicu kebakaran.
"Kami mengimbau agar masyarakat Rejang Lebong untuk jauh lebih waspada dan memperhatikan hal-hal yang dapat memicu kebakaran agar dihindari, apalagi membuka lahan pertanian dengan cara dibakar itu sangat tidak dianjurkan," katanya.
Sementara itu, untuk sosialisasi kebakaran hutan dan lahan ini terus digencarkan sehingga tidak terjadi kebakaran lahan maupun rumah penduduk.
"Sepanjang belasan peristiwa kebakaran yang terjadi di Rejang Lebong belum ada korban jiwa namun kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah," tutupnya.
BACA JUGA:Kebakaran Mega Mall, Api Muncul dari Lantai 1 Menjalar ke Lantai 2