Waspada, Puncak Suhu Ekstrem Akan Terjadi Bulan ini, Kenali Dampak dan Cara Pencegahannya

Senin 09-10-2023,10:34 WIB
Reporter : Oki Ibriansyah
Editor : Ana Mariyohana

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Pemanasan global menjadi masalah yang makin mendesak dan perlu diatasi. Dampaknya sudah terasa di banyak belahan dunia, termasuk  Indonesia. Perubahan iklim yang parah akibat pemanasan global telah menimbulkan dampak serius di berbagai bidang kehidupan, termasuk lingkungan, masyarakat dan perekonomian.

Kita telah merasakan beberapa bulan terakhir cuaca panas ekstrem yang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia, membawa kekhawatiran masyarakat karena berpotensi untuk menimbulkan berbagai macam penyakit. 

BACA JUGA:Terus Perkuat Transformasi, BRI Kembangkan Talenta Digital yang Kompeten dan Berkualitas

Fenomena El Nino merupakan pemanasan suhu permukaan laut dibandingkan kondisi normal di Samudera Pasifik bagian tengah. Sedangkan Indian Ocean Dipole (IOD) merupakan selisih suhu permukaan  Laut Arab (Samudra Hindia bagian barat) dengan Samudera Hindia bagian timur, selatan Indonesia. 

Pada pertengahan Oktober 2023 ini, suhu udara maksimum diperkirakan mencapai 37-43̊ derajat di kota-kota seperti Jakarta dan Surabaya. Jika suhu mencapai 40̊ darajat,  hampir semua orang  akan terpengaruh dan terganggu. 

BACA JUGA:Tahun Naga Kayu 2024: Ini yang Harus Shio Tikus dan Macan Lakukan Agar Beruntung

Namun ada kelompok yang paling terkena dampaknya, misalnya lansia, penderita penyakit komorbid, bayi dan anak kecil. Selaun itu juga berdampak pada masyarakat miskin yang sehari-harinya bekerja di luar ruangan, serta atlet yang berada di lapangan.

Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof. Dr Tjandra Yoga Aditama juga memaparkan dampak negatif cuaca panas ekstrem terhadap kesehatan  manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu dampak ringan dan sedang, serta dampak berat. 

BACA JUGA:Selamat! Deretan Shio Ini Akan Mengalami Kejayaan, Diprediksi Kaya Raya di Tahun Naga Kayu 2024

"Efek ringan dan sedang berupa berkeringat, sakit kepala dan pusing, kram, rasa haus dan dehidrasi. Dampak berat berupa gangguan kesadaran bahkan sengatan panas," katanya.

Untuk menghindari heatstroke di tengah  panas terik yang melanda Indonesia, ia membeberkan beberapa gejala yang patut diwaspadai  masyarakat. Diantaranya keringat berlebih, wajah  pucat, mual, muntah, kram kaki, sakit kepala dan pusing, rasa sangat lelah, tidak bisa konsentrasi, serta kulit panas, merah dan  kering.  

BACA JUGA:Kisah Mahabarata: Hubungannya dengan Peran Perempuan, Konsep Surga, dan Perang Badr

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga tubuh tetap dingin dengan membatasi aktivitas di luar. Kemudian melakukan aktivitas fisik secara bertahap, mengenakan baju berwarna cerah dan berbahan ringan, serta menggunakan lotion atau cream dengan kandungan SPF minimal SPF30. 

Masyarakat juga harus terhidrasi dengan minum banyak  air dan memperbarui informasi terkini tentang cuaca panas serta langkah-langkah untuk mencegah dampak negatif terhadap  kesehatan. 

BACA JUGA:Dilindungi Khodam Raja Naga Geni, Inilah 3 Weton yang Tidak Pernah Surut Rezeki, Hidupnya Berpotensi Kaya

Kategori :