BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Batu akik atau disebut juga Gemstone ini sempat popular di beberapa waktu lalu di Indonesia.
Banyak orang-orang yang membicarakan, memakai, ataupun memamerkan cincin yang dipasang di jari-jari tangan mereka bahkan kalung dan gelang yang bermatakan Batu Akik ini.
Di trotoar-trotoar yang berada dipinggir jalan pun disulap menjadi lapak dagangan dari batu akik ini. Mulai dari orang tua hingga anak muda ikut meramaikan demam batu mulia ini.
BACA JUGA:Pesona Batu Akik Bengkulu Teratai, Mempunyai Kekuatan Penyembuhan dan Mengusir Energi Negatif
Tetapi tahukah kamu? Sebelum Trend dan populer dikalangan masyarakat pada saat ini, ternyata batu akik ini mempunyai sejarah yang panjang.
Dikarenakan Batu akik ini Tidak muncul begitu saja, tetapi terbentuk dari proses jutaan tahun lamanya.
Pada zaman logam lebih kurang sekitar tahun 3000-2000 sebelum Masehi, manusia purba telah menggunakan batu akik ini sebagai perhiasannya.
BACA JUGA:Diyakini Khasiatnya dapat Memikat Lawan Jenis, Intip Pesona Batu Akik Solar Bengkulu
Manusia Purba ini biasa membuat perhiasan jenis kalung dengan menggunakan berbagai macam bahan seperti batu akik dan tanah liat yang dibakar.
Berdasarkan beberapa sumber, batu akik ini berasal dari magma cair dari dalam perut bumi yang berada di kedalaman lebih kurang 160 km dari pemukaan tanah.
Yang mana Magma cair tersebut dengan suhu panas 1.000 sampai 1.300 derajat Celcius yang terdorong naik ke permukaan karena proses vulkanik.
BACA JUGA:Atasi Batuk Kering Hingga Cegah Kanker, Ini Deretan Manfaat Tanaman Temu Kunci untuk Kesehatan
Kalau magma tersebut berhasil keluar, maka akan menjadi erupsi gunung api. Jika magma tersebut terdorong kepermukaan secara perlahan melalui retakan, maka selanjutnya menjadi lapisan mineral dan batuan.
Pada proses naik ke permukaan tanah tadi, magma cair ini mengalami proses pendinginan dan hidrotermal sehingga kemudian terbentuk menjadi batuan dan mineral.