BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Rasa malas menurut Islam adalah sifat tercela yang harus dihindari. Malas dapat menghambat kita untuk melakukan hal-hal yang baik, seperti beribadah, belajar, dan bekerja.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan cara mengatasi rasa malas menurut Islam dalam kehidupan sehari-hari:
• Saat kita merasa malas untuk beribadah, kita bisa mengingat tujuan hidup kita sebagai hamba Allah SWT. Kita juga bisa mengingat bahwa Allah SWT akan memberikan pahala yang besar bagi orang-orang yang beribadah dengan khusyuk.
BACA JUGA:6 Teknik Orang Jepang Mengatasi Rasa Malas
• Saat kita merasa malas untuk belajar, kita bisa mengingat bahwa ilmu adalah kunci kesuksesan di dunia dan akhirat. Kita juga bisa mengingat bahwa Allah SWT akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu.
• Saat kita merasa malas untuk bekerja, kita bisa mengingat bahwa bekerja adalah kewajiban kita sebagai manusia. Kita juga bisa mengingat bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki yang halal bagi orang-orang yang bekerja dengan sungguh-sungguh.
BACA JUGA:Waspada! Ini Tips Jitu Menghindari dan Menghadapi Begal Motor
Dengan menerapkan cara-cara di atas, kita dapat terhindar dari rasa malas dan menjadi pribadi yang lebih produktif dan bermanfaat.
Dalam Islam, rasa malas disebut dengan al-kasal. Al-kasal adalah sifat yang menyebabkan seseorang meninggalkan hal-hal yang bermanfaat dan penting.
BACA JUGA:Bolehkan Ibu Menyusui Makan Durian? Simak Beberapa Tips di Bawah Ini
Al-kasal juga dapat menyebabkan seseorang menunda-nunda pekerjaan dan tanggung jawabnya. Al-kasal dilarang dalam Islam karena dapat membawa banyak dampak negatif, antara lain:
• Menjauhkan kita dari Allah SWT.
Malas membuat kita tidak bersemangat untuk beribadah. Padahal, ibadah adalah salah satu cara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Tersedia 200 Loker di Job Fair Gelaran SMKN 1 Kota Bengkulu: Ini Dia 10 Jabatan yang Dibuka
• Merugikan diri sendiri.