Gaza Penjara Terbuka Terbesar di Dunia, Jalur Gaza Disebut Sebagai Neraka Dunia

Sabtu 28-10-2023,12:29 WIB
Reporter : Panca Destriansyah
Editor : Ana Mariyohana

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Selama 61 tahun yang lalu pernah berdiri tembok raksasa yang bernama tembok Berlin. Pembuatan tembok ini sempat dikecam dunia. 

Karena tembok ini dianggap mengekang kebebasan manusia. Lantaran tembok ini memiliki panjang 150 km dan tingginya 4 meter. 

BACA JUGA:Makin Menggila, Dalam Sekejab Langit Malam Gaza Berubah jadi Terang Benderang

Kalian pasti pernah dengar peristiwa peruntuhan tembok Berlin. Tapi kamu tahu tidak sekarang ini masih ada tembok yang lebih parah, ini adalah tembok pemisah yang memiliki tinggi mencapai 9 meter dua kali lebih tinggi dari tembok berlin di tambah panjangnya 700 km. 

Sementara tembok berlin panjangnya hanya 150 km dan parahnya lagi dibangunnya di tanah negeri orang lain. 

BACA JUGA:Kondisi Semakin Mencekam, Israel Ultimatum 1,1 juta Warga Kosongkan Gaza Utara

Menurut hukum internasional, tembok ini sudah melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia. Tembok ini berada negeri yang namanya sekarang sudah tidak ada lagi di Google map, ya.. di negeri Palestina.

Gaza sekarang disebut penjara terbuka terbesar di dunia "the biggest prisons on the earth". Bahkan, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyebut Jalur Gaza sebagai "neraka dunia" yang dihuni 2,2 juta manusia, sebagian anak-anak dan lansia.

BACA JUGA:Israel Gempur Hamas, Kantor Associated Press dan Al Jazeera di Gaza Hancur

Jalur Gaza adalah salah satu tempat termiskin di dunia. Pada September 2023 laporan bank dunia menyebut pemuda Gaza yang menganggur sekitar 60 persen. 

Secara keseluruhan, pengangguran di Gaza mencapai 45 persen dari total keseluruhan angkatan kerja. Sebagai pembanding, angkatan kerja di Israel hanya 4 persen yang menganggur. 

BACA JUGA:Amerika Tetap Bela Tindakan Israel di Gaza

Perekonomian yang lesu telah menyebabkan kekurangan barang kebutuhan hidup, terutama makanan dan obat-obatan.

Bukan karena mereka tidak bisa menghasilkan air atau listrik, namun Israel telah memutuskan tidak boleh ada air, listrik atau makanan yang bisa masuk ke Gaza, kecuali dikontrol oleh Israel. 

BACA JUGA:Dokter dan Ambulans Indonesia Siaga di Tengah Pandemi Corona di Gaza

Kategori :