''Jika bibit sudah berdaun 6 lembar, lobang tanam tersebut disiram dengan pengecoran air yang dicampur dengan asam humad acid biarkan selama tiga hari. Dan disarankan penanaman pada sore hari kemudian bibit yang ditanam disiram 2 hari sekali agar bibit tidak stres dan layu,'' katanya.
Setelah bibit cabai sudah mulai tumbuh merata, jika ada yang mati tentu penyulaman dilakukan pada sore hari dan saat cabai berusia 2 minggu barulah kita melakukan pengecoran dengan pupuk yang mengandung phospat tinggi untuk merasang akar dan batang tanaman cabai.
''Jangan lupa juga penyemprotan insektisida untuk mengendalikan hama walang, jangkrik, kutu-kutuan dan ulat dan pada umumnya hama lebih banyak saat musim kemarau jika dibandingkan dengan musim hujan.
Saat musim hujan penyakit cabai yang rentan karena kelembaban tanah dan asam yang tinggi karena air hujan,'' paparnya lagi.
BACA JUGA:Keluhan Emak - emak, Bawa
Terakhir adalah dengan memperhatikan perairan area cabe, pastikan dikala musim kemarau untuk memberi air dengan penyiraman.
''Ada dua cara menggunakan pestisida yang disarankan bisa menyemprotnya saat diketahui ada hama dan penyakit yang menyerang salah satu tanaman. Penggunaan dosisnya harus diperhatikan.
Jika berlebihan akan membuat hama dan penyakit kebal dan cabe mengandung racun. Dalam kondisi normal, disarankan penggunaan sedikit atau tidak perlu sama sekali. Anda juga bisa menggunakan pestisida alami untuk meminimalisir dampak negatif.'' demikian Santoso.
BACA JUGA:Cabai Instan Beredar di Pasaran, Ini Ciri-cirinya