BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sebelum menikah, pasti pasangan muda akan memikirkan benda apa yang cocok untuk menjadi mahar di hari pernikahan mereka nanti.
Banyak pasangan muslim yang memilih seperangkat alat sholat sebagai mahar. Namun apakah anda tahu makna seperangkat alat sholat tersebut?
Seperti yang kita ketahui bahwa mahar seperangkat alat sholat sudah menjadi salah-satu tradisi penting dalam kehidupan berumah tangga di Indonesia. Mahar ini memiliki makna mendalam dalam agama Islam dan kaitannya dengan ibadah.
BACA JUGA:Mas Kawin Bisa Pakai Emas Batangan, Bisa Juga Rumah dan Tanah, Bahkan Berlian
Mahar seperangkat alat sholat adalah pemberian atau hadiah yang diberikan oleh calon pengantin pria kepada calon pengantin wanita sebagai tanda keseriusan dan komitmen dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Mahar ini terdiri dari alat-alat sholat yang digunakan dalam ibadah sehari-hari.
Sah atau tidaknya mahar seperangkat alat sholat tergantung pada beberapa faktor. Pertama, calon pengantin wanita harus menerima mahar tersebut sebagai tanda persetujuan.
BACA JUGA:Sudah Tidak Tahan! Ingin Cepat Kawin, 526 Anak Dibawah Umur di Kepahiang Datangi Pengadilan
Kedua, mahar tersebut harus memiliki nilai yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Mahar ini, bisa berupa uang atau barang, termasuk emas, perhiasan, atau apapun yang dianggap berharga. Penting untuk mencatat bahwa sah atau tidaknya mahar juga tergantung pada hukum pernikahan yang berlaku di masyarakat atau agama Islam.
Berikut 5 Makna Mahar dalam hukum pernikahan pasangan Muslim, yaitu :
BACA JUGA:Ingin Nikah Dibawah Umur! Begini Cara Pengajuan Dispensasi Kawin ke Pengadilan Agama
1. Simbol Kesiapan
Mahar seperangkat alat sholat adalah simbol kesiapan calon pengantin pria untuk menjalani kehidupan berumah tangga secara islami. Alat-alat sholat ini mengingatkan mereka untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah.
2. Komitmen beribadah Secara Muslim
Mahar ini juga menggambarkan tingkat tinggi dalam menjalani komitmen dalam melakukan ibadah sholat. Alat-alat sholat yang diberikan sebagai mahar harus digunakan oleh istri untuk beribadah dan berdoa bersama, memperkuat hubungan spiritual di antara pasangan.