BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sebelum era skuter matik menguasai pasar kendaraan roda dua pada saat ini, sepeda motor bebek pernah menjadi primadona masyarakat di Indonesia.
Sepeda motor bebek ini banyak diminati masyarakat Indonesia karena sepeda motor ini tangguh, bandel mesinnya, memiliki body yang ramping serta irit BBM.
Sepeda motor bebek ini merajai dan populer selama bertahun-tahun di masa itu.
Walaupun sepeda motor bebek ini begitu fenomenal saat itu, akan tetapi tidak banyak yang mengetahui asal mula sebutan istilah dari motor bebek ini di Indonesia.
BACA JUGA:Pencinta Motor Bebek Retro Merapat! Ini Kelebihan Motor Super Cub C125 Asal Thailand
Lalu bagaimana asal mula sepeda motor ini dikenal dengan sebutan motor bebek?
Diketahui motor bebek sebenarnya mempunyai nama asli yaitu moped. Tetapi di beberapa negara, sepeda motor ini memiliki julukannya masing-masing.
Seperti di Singapura dan Malaysia yang dikenal dengan sebutan kapchai atau motor mungil, sedang di negara barat, motor bebek ini sering disebut dengan underbone.
Adapun motor bebek ini diartikan sebagai kendaraan kecil yang dibangun di atas kerangka yang sebagian besar terdiri dari sebuah pipa berdiameter besar. Karena itulah di Eropa desain seperti ini disebut dengan step-through.
Pemilihan bebek menjadi nama model sepeda motor ini diperkirakan oleh bentuk atau wujudnya karena ketika disejajarkan serta dilihat dari samping.
Bentuk dari lekukan sepeda motor ini memang mirip tubuh bebek seperti mulai dari kepala, tengah, sampai pada bagian ekornya.
Selanjutnya di era tahun 1980 an sampai 2000, sepeda motor ini memiliki fairing tipis yang bentuknya menyerupai sayap. Hal ini semakin memperkuat penyebutannya sebagai motor bebek.
Sayap atau fairing tersebut bisa dijumpai pada Honda C70 sampai dengan generasi Supra, Yamaha V75, Suzuki Bravo, dan sejenisnya.
BACA JUGA:Sepeda Motor Bebek Retro, Honda EX5 Limited Edition Penerus Honda Astrea yang Bermesin Injeksi