Kisah dari Kerajaan Champa dimulai dari sebuah koloni dinasti Han di wilayah Vietnam bernama Rinan. Di tahun 192 masehi Sri Mara memimpin pemberontakan melawan dinasti Han berhasil menang.
Sri Mara kemudian mendirikan kerajaan yang diberi nama Lam Ap. Selama ratusan tahun pasukan dinasti Han mencoba merebut wilayah tersebut namun tidak pernah berhasil.
Di abad ke-4 kerajaan Champa menerima pengaruh dari budaya India melalui kerajaan Funan. Di era ini Rakyat Champa mulai mencatat prasati dalam bahasa sanskerta dan Cham dan juga membangun candi Hindu dengan bata merah.
Bangsa Champa ini dikenal sebagai pelaut handal. Di abad ke 5 bangsa ini sudah mampu berlayar menuju India, bahkan Raja Gangaraja merupakan satu-satunya raja dari asia tenggara yang pernah ziarah sampai ke India.
BACA JUGA:Fantastis! Nyaris Setengah Triliun Anggaran Dana Proyek Jalan Tahun 2024 untuk Provinsi Papua
Pada abad ke-7, Raja Jaya Prakasadharma mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan arsitektur di Kerajaan Champa, dilihat dari bukti situs percandian My Son yang merupakan situs bersejarah paling penting di Vietnam.
Dari abad ke-7 sampai abad 10 masehi, Kerajaan Champa menjadi kekuatan maritim di Asia Tenggara. Armada Kerajaan Champa menguasai jalur perdagangan antara India, Tiongkok dan kepulauan Nusantara.
Penguasaan dari Kerajaan Champa ini tidak diterima oleh kerajaan lain yang juga memiliki armada laut yang kuat yaitu Sriwijaya.
Dari tahun 767 hingga 787 masehi kapal perang Sriwijaya, Jawa dan Maluku gencar menyerang Kerajaan Champa.
BACA JUGA:Suka dengan Pantai, Ini Dia 5 Gaya Foto Kece saat Sedang Hangout
Sebagian besar wilayah pesisir dari Champa dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya hingga tahun 799. Raja Indrawarman dari Champa selanjutnya melancarkan serangan besar untuk merebut kembali wilayahnya.
Di tahun 875 masehi Kerajaan Champa ini menganut agama Budha dengan ibukota baru di Indrapura, di era ini Champa kembali memasuki zaman keemasan dimana seni dan budaya berkembang dengan pesat.
Tahun 945 masehi, Kerajaan Khmer yang dipimpin Raja Rajendrawarman II, menyerang daerah Kauthara dan menjarah Candi Po Nagar dan mencuri patung sang dewi.
Kerajaan Champa selanjutnya memperbaiki candi-candi dan membuat ulang patung Dewi mereka dengan bantuan Tiongkok.
BACA JUGA:Anggaran Dana Proyek Jalan Tahun 2024 di Provinsi Bali: Ini Rincian per Daerah
Pada tahun 979 masehi, Kerajaan Champa menyatakan perang ke kerajaan Vietnam. Raja Prameswararman mengirm armada untuk menyerang kota Hualu namun sialnya armada tersebut hancur dihantam badai besar.