Mesin otomatis ini menjadi efektif jika digunakan pada orang-orang yang memiliki kesibukan luar biasa sehingga bisa meninggalkan rumah setelah mesin pompa air dihidupkan.
Perbedaan, pada mesin pompa air otomatis terpasang saklar atau pressure switch.
Cara kerja mesin pompa air otomatis pun lebih sederhana, ketika keran dibuka, pompa air akan menyala secara otomatis sehingga tekanan air menjadi lebih besar.
Ada juga menggunakan saklar apung, pada saat air di dalam tandon berkurang, mesin pompa air akan menyala dan mati secara otomatis. Hingga jika sudah terisi penuh tidak akan membanjiri tandon.
BACA JUGA:Sepeda Motor Bebek Retro, Honda EX5 Limited Edition Penerus Honda Astrea yang Bermesin Injeksi
3. Cek Daya Listrik
Perlu cek daya listrik mesin pompa air tersebut, jangan sampai voltase mesin pompa air tidak sebanding dengan daya listrik rumah.
Voltase pompa air yang tidak sesuai dapat mengakibatkan korsleting. Hindari juga voltase yang terlalu rendah karena dapat memengaruhi debit air yang dihasilkan.
Daya listrik pada pompa air baik manual dan otomatis dikisaran 125–500 watt.
BACA JUGA:7 Aplikasi Ini Menjadi Mesin Penghasil Uang, Sekalipun Anda Tidur Nyenyak !
4. Periksa Material
Harus juga mengecek bahan yang digunakan pada komponen mesin pompa air.
Pompa air yang menggunakan material yang berkualitas akan mesin dapat bekerja maksimal dan tidak mudah overheat.
Dipastikan harganya akan cendedrung lebih mahal, kualitas mempengaruhi keawetan mesin.
BACA JUGA:Bantah Lakukan Produksi, PT FLBA Sebut Hanya Uji Coba Mesin Pertambangan
Pertimbangkan bahan stainless steel pada bagian impeller agar lebih kuat dan tidak mudah retak.