Selain dari segi perdagangan, Kerajaan Demak didukung komoditas ekspor seperti beras yang dihasilkan dari kadipaten-kadipaten seperti Madiun, Kediri, Malang, Pati dan Pajang.
Komoditas ini kemudian diekspor melalui jalur perdagangan internasional pada Nusantara.Kerajaan Demak berhasil mengalahkan kejayaan dari Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda.
Runtuhnya Kerajaan Demak dikarenakan oleh beberapa alasan yaitu:
BACA JUGA:Selain Kerajaan Rejang Empat Petulai, Ini Dia Kerajaan-kerajaan yang Pernah Ada di Provinsi Bengkulu
1. Terjadi Sengketa Kekuasaan
Terjadinya sengketa kekuasaan ini dikarenakan Raden Patah mempunyai banyak anak laki-laki, akan tapi berasal dari istri yang berbeda.
Masalah Menjadi semakin rumit setelah Adipati Unus meninggal tanpa mempunyai anak laki-laki.
2. Terjadinya Perang Saudara
Terjadinya perang saudara dikarenakan perebutan tahta Kerajaan antara dua putra Raden Patah yaitu Pangeran Surowiyoto atau Sekar Seda Lepen dengan Sultan Trenggono.
Perihal ini terjadi karena Seda Lepen ini merupakan putra tertua dari sang raja Raden Fatah, akan te tapi Seda Lepen terlahir dari istri ketiga Raden Patah.
Sementara Sultan Trenggana yang lebih muda dari Seda Lepen, yang lahir dari istri yang pertama Raden Patah.
Sunan Prawoto yang merupakan putra dari Sultan Trenggono bahkan membunuh Seda Lepen karena kedudukannya tidak berjalan lancar dan ditentang keras.
Sementara itu Arya Penangsang yang merupakan putra dari Sekar Seda Lepen membalaskan dendam ayahnya dengan membunuh Sunan Prawoto sekeluarga dan merebut posisi raja kerajaan Demak yang kelima.
Akan tetapi perilakunya yang membunuh pemimpin Jepara yaitu Pangeran Hadiri kemudian membuat para adipati termasuk Jaka Tingkir memusuhinya.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Candi Borubudur yang Dibangun Pada Masa Kerajaan Mataram Kuno