Kemudian sisir bulu-bulunya supaya rapi dan mengangkat bulu-bulu yang sudah mati.
5. Mempersiapkan pasir, tempat pasir, dan serokan
Pasir sering digunakan sebagai media mengurangi bau dan mengeringkan kotoran kucing, untuk kucing persia bisa memakai pasir jenis zeolit.
BACA JUGA:Mitosnya Tabrak Kucing Bakal Sial, Apalagi Kalau Sampai Mati, Sebaiknya Segera Dikubur
Disarankan mengganti pasir minimal 3 hari sekali, mengingat fungsinya menjadi tempat kucing buang kotoran.
Jika tidak mengganti pasir maka dapat membuat kucing tidak nyaman dan stres dikarenakan kebersihan lingkungannya terganggu.
6. Membersihkan bagian-bagian kucing yang sulit dijangkau
Terdapat beberapa bagian tubuh kucing yang sulit dijangkau sendiri dan mudah sekali kotor, seperti di bagian mulut, telinga, dan juga mata.
Di bagian mulut terutama gigi, kucing sering mengalami pembengkakan di gusi.
BACA JUGA:Atasi Penyakit Infeksi Saluran Kemih, Berikut 4 Manfaat Lain Tanaman Kumis Kucing untuk Kesehatan
Sering juga muncul karang gigi dikarenakan menyantap makanan basah.
Dengan membersihkannya setiap usai makan dapat meminimalisir risiko kucing terkena penyakit.
Kemudian telinga yang sering berkutu dan ada kotorannya, cara membersihkannya dengan menggunakan cotton bud yang basah secara hati-hati.
Selanjutnya mata kucing persia ini bisa mengeluarkan air mata dan juga sering iritasi, untuk cara membersihkannya dapat menggunakan cotton bud.
BACA JUGA:Pecinta Kucing Perlu Tahu Ini, Bahaya Bulu Kucing untuk Kesehatan Tubuh yang Harus Diwaspadai !
7. Secara rutin memberi vaksin