BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Buah yang satu ini mungkin tidak begitu asing bagi ibu-ibu yang hobi memasak. Buah belimbing wuluh, adalah varietas belimbing yang memiliki rasa yang asam.
Bentuknya kecil dan biasanya digunakan dalam masakan untuk memberikan rasa asam segar.
Perbedaan utama antara buah belimbing wuluh dan belimbing biasa terletak pada rasa dan ukurannya ini.
Belimbing wuluh cenderung lebih kecil, dan rasanya lebih asam dibandingkan belimbing biasa.
Belimbing Wuluh--foto: pixabay.com/sarangib
BACA JUGA:Belimbing Bisa Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh, Berlebihan Bisa Mengganggu
Ya, belimbing wuluh sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan untuk memberikan rasa asam segar.
Sementara belimbing biasa dapat dimakan langsung sebagai buah segar.
Sejak dahulu, belimbing wuluh dimanfaatkan dalam berbagai cara, terutama dalam dunia kuliner.
Belimbing wuluh sering digunakan sebagai bahan masakan untuk memberikan rasa asam segar pada hidangan, seperti dalam sayur asam, sambal, atau sup.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Jantung dengan Konsumsi Teh Hitam, Ini 7 Manfaatnya untuk Kesehatan
Selain itu belimbing wuluh juga dapat digunakan sebagai pewarna alami pada masakan agar lebih menarik.
Potongan belimbing wuluh juga sering digunakan sebagai hiasan dalam penyajian hidangan untuk memberikan sentuhan visual dan rasa.
Terkadang ekstrak belimbing wuluh dapat digunakan dalam pembuatan minuman segar atau sirup untuk memberikan rasa asam yang menyegarkan.
Namun, siapa sangka buah yang erat dengan kuliner ini ternyata oleh berapa budaya digunakan dalam obat tradisional.