BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Ayam adalah hidangan yang populer dan serbaguna di meja makan banyak orang. Selain harganya yang terjangkau, keberagaman cara penyajian membuat ayam menjadi pilihan favorit dalam berbagai masakan.
Ayam dapat dipersiapkan dengan berbagai metode memasak, sehingga memberikan variasi rasa yang kaya dan memuaskan selera makan.
BACA JUGA:Honda All New Scoopy 2024 Hadirkan Warna Baru dan Garansi Lebih Panjang
Keunikan ini menjadikan ayam sebagai salah satu bahan makanan yang sangat diandalkan di banyak rumah tangga. Saat menyantap ayam, penting untuk mengonsumsinya dengan porsi yang seimbang dan memperhatikan bagaimana ayam dimasak.
Meskipun ayam adalah sumber protein yang baik, konsumsi berlebihan atau pemilihan bagian tertentu yang kurang higienis dapat menimbulkan risiko kesehatan.
BACA JUGA:Tingkatkan Layanan Digital, Karantina Bengkulu Sosialisasikan PPK Online
Bagian yang dihindari oleh beberapa orang karena risiko parasit adalah leher dan kepala ayam. Pastikan ayam dimasak dengan baik untuk membunuh potensi parasit.
Memperhatikan kebersihan dan cara memasak adalah kunci untuk menikmati ayam secara sehat dan aman. Selain leher dan kepala ayam, bagian mana lagi yang perlu diperhatikan saat mengelolanya? Ya, paru-paru ayam.
BACA JUGA:Asyik! Jatah BOK Puskesmas di Kalimantan Timur 146 Miliar: KB 37 Miliar
Paru-paru ayam dapat mengandung parasit dan bakteri. Meski pemanasan dapat membantu mengurangi risiko infeksi, namun beberapa bakteri tahan panas mungkin tetap ada.
Karenanya beberapa orang memilih untuk menghindari mengonsumsi paru-paru ayam, karena potensi risiko kesehatan yang terkait.
Jika seseorang memiliki kekhawatiran khusus terkait potensi risiko tertentu, baiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan pribadi.
Penting diingat juga, ekor ayam juga tidak baik dikonsumsi. Karena ekor ayam atau bagian belakang ayam sering dianggap memiliki risiko kesehatan lebih tinggi, karena bisa mengandung kotoran dan bakteri.
BACA JUGA:Manggis Putih Favorit Raja Bali, Tekstur Daging Buah Lebih Renyah, Mengandung Tinggi Glukosa