BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Walisongo yang berperan dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa adalah Sunan Bonang. Perannya yang sangat besar, masih jadi misteri, keberadaan makam Sunan Bonan.
Nama asli dari Sunan Bonang adalah Makdum Ibrahim, beliau adalah putra dari Sunan Ampel. Sunan Bonang berdakwah melalui seni, ia menggunakan alat musik bonang yang merupakan alat musik dari Jawa yang berbentuk gong kecil.
Selain itu beliau dikenal juga dengan karya suluknya, salah satu suluk yang ia tulis adalah Wujil ia juga menciptakan tembang Tombo Ati, yang sampai sekarang masih dinyanyikan.
Disegi kesastraan, Sunan Bonang juga dikenal dalam keilmuannya yang dikenal dengan ilmu kebathinan.
BACA JUGA:Kisah Menakjubkan Penyebaran Islam di Indonesia: Sunan Bonang, Walisongo Seniman yang Berdakwah
Namun sayangnya, terdapat kontroversi setelah Sunan Bonang wafat, yaitu tentang dimana keberadaan makam beliau yang asli.
Ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa makam dari Sunan Bonang berada di Tuban, Rembang, Pulau Bawean dan Madura.
Dimana semua tempat tersebut saling mengklaim bahwa makam Sunan Bonang tersebut berada di wilayah mereka.
BACA JUGA:Penyebaran Islam di Indonesia: Sunan Gunung Jati, Walisongo yang Merupakan Seorang Sultan
Seperti yang diketahui oleh banyak orang, bahwa makam Sunan Bonang berada di Tuban, tepatnya di Masjid Agung Tuban.
Dengan banyaknya peziarah yang datang ke Tubang, sehingga masyarakat menganggap bahwa makam Sunan Bonang berada di Tuban.
Adapun cerita dari masyarakat Tuban, bahwa Sunan Bonang wafat di Tuban dan dimakamkan disana.
Namun demikian, masyarakat di Pulau Bawean menganggap makam Sunan Bonang berada di wilayahnya. Menurut mereka Sunan Bonang wafat di Bawean dan dimakamkan di sana pula.
BACA JUGA:Penyebaran Islam di Indonesia: Sunan Muria, Walisongo Termuda
Akibat dari kontroversi antara murid Sunan Bonang yang berada di Tuban dan dari Bawean, pada kahirnya jenazah beliau di curi oleh muridnya yang berasal dari Tuban