Perhelatan Pernikahan Megah Pangeran Brunei Abdul Mateen dan Anisha Rosnah, Ada Tradisi Ini

Selasa 16-01-2024,12:50 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COMPernikahan megah Pangeran Brunei Abdul Mateen dengan kekasihnya, Anisha Rosnah, berlangsung dari tanggal 14 hingga 16 Januari 2024 lalu.

Acara pernikahan megah yang diperkirakan berlangsung selama 10 hari berturut-turut ini telah mencapai puncaknya.

Pertengahan minggu lalu, perhelatan ini dimulai, dan resepsi akbar dilaksanakan pada 14 Januari 2024 kemarin.

Pada tanggal 11 Januari 2024, Pangeran Mateen secara resmi menikahi Anisha Rosnah di Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

BACA JUGA:Bingung Memilih Tema Pernikahan? Ini 5 Inspirasi Terkini untuk Hari Istimewa!

Sebagai putra keempat dari Sultan Hassanal Bolkiah dan anak ke-10 dari mantan istri kedua Sultan Brunei Darussalam, Puan Mariam binti Abdul Aziz, Pangeran Mateen menduduki posisi keenam dalam garis suksesi Kesultanan Brunei.

Pada pernikahan megah kerajaan ini, Pangeran Brunei Abdul Mateen memberikan mahar kepada istrinya Anisha Rosnah senilai 1.000 ringgit Brunei Darussalam atau sekitar Rp11 juta.

Sebelum resepsi, sepertinya mereka melakukan tradisi keliling kota untuk bersalaman dengan rakyat, mengikuti tradisi pernikahan keluarga kerajaan.

Anisha Rosnah Isa Kalebic, kekasih hati Pangeran Mateen, adalah cucu dari salah satu penasihat khusus Sultan dan ketua pendiri Royal Brunei Airlines, Pehin Dato Isa, yang juga merupakan teman masa kecil Pangeran Mateen.


Acara pernikahan megah yang diperkirakan berlangsung selama 10 hari berturut-turut ini telah mencapai puncaknya.--Foto: TikTok/miewpkm

BACA JUGA:Unik! Kostum Hokage dan Akatsuki: Pernikahan Megah ala Eldin Rahardian dan Kayes

Dalam resepsi pernikahan kerajaan ini, banyak tamu undangan yang hadir, termasuk pemimpin dari berbagai negara, termasuk Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Brunei, sebuah negara yang dikenal sebagai negara Islam, melaksanakan pernikahan kerajaan Pangeran Mateen dengan nuansa Islami, yang juga mencakup adat dan tradisi lokal Brunei.

Salah satu tradisi yang diadakan dalam pernikahan ini adalah khataman Quran.

Menurut The National News, pada hari Rabu, tanggal 10 Januari, yakni hari keempat acara pernikahan, diadakan upacara "powdering ceremony" atau Upacara Berbedak.

Kategori :